Tumpek Wariga, Gubernur Koster Desak Warga Bali Muliakan Ini

16 Mei 2022 04:00

GenPI.co Bali - Bertepatan pada hari raya Tumpek Wariga pada Sabtu (14/05/22), Gubernur I Wayan Koster mendesak warga seantero Bali memuliakan tumbuh-tumbuhan.

Hal ini tak lepas dari fakta bahwasannya tumbuhan menjadi sumber penghidupan di provinsi terkait.

"Dulu Tumpek Wariga hanya dilaksanakan secara perorangan atau individu. Tidak pernah dilaksanakan secara kolektif dan bersama-sama pemerintah hingga masyarakat," kata Koster, Sabtu (14/05/22).

BACA JUGA:  Jual Motor Murah, Pelaku Curanmor Sulsel Dibekuk Polisi Kuta Bali

Menurut Koster, semakin berkurangnya perayaan Tumpek Wariga akibat perkembangan ilmu pengetahuan teknologi yang semakin dahsyat dan era yang modern.

Kondisi ini tentu saja menyebabkan unsur kehidupan yang bersumber dari nilai-nilai kearifan lokal itu semakin tertinggal.

BACA JUGA:  Hidup Sejahtera, 5 Tempat di Dunia Bikin Penduduk Panjang Umur

"Itulah sebabnya, agar perayaan Tumpek ini tidak tinggal nama, maka saya mengeluarkan kebijakan berupa Surat Edaran Gubernur Bali No 4 Tahun 2022 untuk merayakan semua Tumpek ini secara bersama-sama," ucapnya.

Tumpek Wariga biasa dirayakan umat Hindu di Bali setiap 210 hari sekali. Namun, yang membedakan Tumpek Wariga kali ini, juga dirayakan serentak bersama dengan pemerintah daerah.

BACA JUGA:  Wow! Jelang KTT G20 Bali, TNI AL Kerahkan Kapal Perang Ini

Perayaan Tumpek Wariga untuk tingkat Pemprov Bali ini dipusatkan di Pura Pegubugan, Desa Manistutu, Kabupaten Jembrana.

Diawali dengan mengupacarai bibit pohon dan dilanjutkan dengan penanaman pohon di kawasan hutan desa Manistutu.

Kegiatan penanaman pohon dilakukan Gubernur Bali, Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Sekda Bali Dewa Made Indra, Bupati Jembrana Nengah Tamba, Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi.

Selain itu juga diikuti Kepala OPD Pemprov Bali, kelompok tani hutan dan masyarakat yang diiringi dengan gambelan Jegog.

Pemerintah kabupaten/kota, lembaga vertikal, desa/kelurahan, desa adat, keluarga, lembaga Pendidikan, ormas dan pihak swasta dan masyarakat juga memperingati perayaan Tumpek Wariga.

Dalam kesempatan itu, Koster juga mengatakan telah mengeluarkan Instruksi Gubernur Bali Nomor 06 Tahun 2022 tentang Perayaan Rahina Tumpek Wariga.

"Hari yang baik dan suci ini untuk memuliakan tumbuh-tumbuhan bagi masyarakat Bali. Ini warisan Leluhur yang luar biasa. Oleh sebab itu tumbuh-tumbuhan dimohon berbuah lebat demi digunakan untuk hari raya," ujarnya.

Menurut Koster, hal tersebut cara berkomunikasi manusia dengan tumbuh-tumbuhan, supaya ada keharmonisan antara manusia dengan alam beserta isinya.

"Ini cuma ada di Bali dan tidak ada di dunia cara kehidupan seperti ini. Jadi, betapa visionernya, betapa cerdasnya leluhur kita di zaman dahulu membuat perayaan Tumpek Wariga untuk menghormati alam beserta isinya," ucapnya.

Koster mengaku akan menggelorakan ke seluruh masyarakat dunia, supaya dunia belajar dari Bali.

"Bukan kita belajar kepada negara lain di dalam menjaga sumber kehidupan. Karena itu, kita harus hormat dan bakti kepada leluhur kita yang telah memberikan pengetahuan luar biasa," ucapnya.

Gubernur Koster percaya kepedulian masyarakat terhadap alam sebagai sumber penghidupan saat Tumpek Wariga ini bisa memberikan manfaat luar biasa demi masa depan. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI