GenPI.co Bali - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mendapat penganugerahan istimewa saat berkunjung ke Bali kala dikawal oleh tiga Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) baru-baru ini.
Di atas kapal perang Surabaya 591, Yudo Mardono berada dalam suatu momen bersejarah kala dianugerahi Ksatria Padma Nusantara oleh Puri Blahbatuh, Gianyar, Kamis (12/05/22).
KRI Surabaya 591 sendiri sudah bersandar di Pelabuhan Benoa Denpasar sejak Rabu (11/05/22) sore lalu.
Tidak sembarang orang bisa menerima Anugerah Ksatria Padma Nusantara dari Puri Blahbatuh yang merupakan dinasti terakhir Kerajaan Udayana di Bali.
Berdasarkan sejarah, Puri Blahbatuh sudah berkontribusi aktif menjaga keutuhan nusantara, termasuk di sektor maritim sejak 1.000 tahun silam.
"Puri Blahbatuh memiliki andil besar dalam sejarah kemaritiman nusantara," kata KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, Kamis (12/05/22).
Ksatria Padma Nusantara hanya dianugerahkan kepada figur yang terbukti berkomitmen dalam menjaga dan melindungi, serta menyejahterakan masyarakat.
Penganugerahan ini berlangsung di tengah pelayaran KRI Surabaya 591 di Perairan Bali sepanjang pagi hingga siang.
Ada tiga kapal perang RI lainnya yang mengiringi, yakni KRI Frans Kaisiepo, KRI I Gusti Ngurah Rai, dan KRI Sultan Hasanuddin.
Pelayaran kapal sepanjang 120 meter dengan kecepatan 10 knot ini juga diikuti Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace.
Lepas sandar dari Dermaga Timur Pelabuhan Benoa pukul 7.30 WITA, kapal bertipe semi-stealth (siluman) ini kembali berlabuh di tempat yang sama pukul 12.00 WITA.
Mendapat pengawalan dari KRI Frans Kaisiepo, KRI I Gusti Ngurah Rai, dan KRI Sultan Hasanuddin, kemudian menaiki KRI Surabaya 591 tentu berikan kesan tersendiri bagi Laksamana TNI Yudo Margono yang dapat gelar apik di Bali. (gie/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News