GenPI.co Bali - Beberapa media asing termasuk Coconuts asal Hong Kong geger akan wafatnya Ryan Channing, seorang model sekaligus tokoh penting LGBT asli Australia di Bali baru-baru ini.
Nama Channing mungkin tak terlalu santer terdengar di Indonesia, namun sosoknya ini ternyata cukup menarik perhatian di negara-negara lain.
Bukan cuma karena dia tokoh pendukung Lesbian Gay Bisexsual Transgender Queer Intersex Allies Asexual (LGBTQIA+) melainkan juga jalinan asmaranya bersama atlet ternama.
Ya, pengusaha skincare ini menjalin hubungan spesial dengan perenang peraih medali emas Olimpiade asal Negeri Kangguru bernama Ian Thorpe.
Meskipun pada akhirnya percintaan antar pasangan gay ini kandas, sosok Channing begitu berpengaruh di Australia sebagai tokoh penting sahnya pernikahan LGBT.
Namun, siapa sangka model ini malah meninggal secara mendadak di usia 32 tahun, terlebih di Bali. Berbagai media asing pun memberitakan kabar mengejutkan ini.
Coconuts sempat menuliskan headline: "Model Australia dan Juru Kampanye Nikah Sesama Jenis Channing meninggal di Bali."
New York Post selaku media asal Amerika Serikat juga turut serta menuliskan judul berita: "Mantan Pacar Ian Thorpe, Ryan Channing Meninggal Tiba-tiba di Bali."
Menurut pemberitaan lain, belum diketahui penyebab pasti Channing Ryan tewas di Pulau Seribu Pura. Dugaan imbas Covid-19 telah ditepis oleh pihak keluarga mendiang.
Pasalnya, si model sempat dirawat intensif di salah satu rumah sakit ternama di Sydney pada 10 Maret 2022 lalu. Hanya saja kabar kematiannya di Bali bukan disebabkan oleh hal tersebut seperti dituturkan oleh Jake Channing selaku saudaranya.
Wafatnya Channing Ryan di Bali sendiri membuat banyak media asing kaget. Pasalnya, bersama Ian Thorpe, ia menjadi pelopor nikah sesama jenis legal di Australia pada 2017. Ia pun dinobatkan sebagai tokoh penting LGBT di sana. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News