Ganjar-Anies Bertemu di Bali, Pengamat Singgung Pilpres Indonesia

11 Mei 2022 17:00

GenPI.co Bali - Hanta Yuda AR selaku pengamat politik menyinggung soal Pemilihan Presiden (Pilpres) Indonesia 2024 mendatang, bersamaan setelah acara pertemuan antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Bali.

Sebagaimana diketahui, kursi menuju Indonesia Satu menjadi perbincangan hangat meskipun pada dasarnya Pemilu masih 2 tahun lagi. Apalagi fakta Joko Widodo (Jokowi) yang akan menanggalkan posisinya.

Nah, desas-desus munculnya kekuatan koalisi pun mulai bermunculan setelah adanya pertemuan tokoh penting, salah satunya Prabowo Subianto dan Puan Maharani saat berada di rumah Megawati Soekarnoputri.

BACA JUGA:  Wapres Ma'ruf Amin Desak Pemprov Bali Pakai APBD, Alasannya?

Selain itu juga ada isu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang kabarnya juga bakal maju Pilpres-Cawapres kala bertemu dalam acara penting Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Bali.

Menanggapi fenomena ini, Hanta menjabarkan bahwa Ganjar Pranowo mesti menkalkulasikan niatannya untuk maju ke kursi presiden dengan cara maju melalui dukungan partai atau tetap bertahan di PDI Perjuangan (PDIP).

BACA JUGA:  Nusa Penida Bali Geger! Pria Tua Tewas Mengapung Tubuh Bengkak

"Ganjar harus mengalkulasi karena ia punya modal elektabilitas (keterpilihan). Kalau Ganjar bisa seperti Jokowi yang akhirnya didukung PDIP dalam pilpres maka layak Ganjar bertahan," kata Hanta, Selasa (10/05/22).

Sebaliknya, si pengamanat politik menjabarkan jika Ganjar tak bisa maju efek PDIP dukung Puan maka sang Gubernur Jawa tengah mesti ambil langkah strategis.

BACA JUGA:  Joget India Viral di Pura Samuan Tiga Bali, Ibu-ibu Lakukan Ini

Menurutnya lagi sang pemimpin Jateng bakal alami dilema. Pandangan tersebut merupakan tanggapan Hanta atas kegiatan penjaringan usulan nama capres oleh pengurus Partai NasDem provinsi.

Dari penjaringan itu, muncul empat nama, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Erick Thohir, dan Airlangga Hartarto.

Menurut Hanta, dari beberapa nama yang berhasil dijaring, ada dua nama kuat yang bukan berasal dari elite partai, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Keduanya, lanjut dia, bisa terjaring karena modal elektabilitas.

“Ganjar dan Anies bukan orang kuat dan bukan orang partai. Meskipun Ganjar kader partai, tapi bukan siapa-siapa. Dia juga tidak memiliki struktur kekuasaan yang strategis sehingga modal mereka adalah modal elektabilitas," ujar Hanta.

Berdasarkan penilaian pengamat politik tersebut, bukan hal mustahil pertemuan antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Bali dalam kegiatan APPSI bisa berbuntut kabar mengejutkan soal Pilpres Indonesia nantinya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI