Telanjang di Pohon Keramat Bali, Bule Cantik Dicekal Sebegini

11 Mei 2022 02:00

GenPI.co Bali - Bule cantik sekaligus influencer Rusia, Alina Fazleeva mesti rela dicekal ke Bali buntut video menampilkan pose telanjangnya di pohon keramat kawasan Tabanan viral baru-baru ini.

Sebagaimana diketahui, Alina jadi bahan perbincangan publik atas tindakannya yang dianggap tak menghormati adat istiadat umat Hindu di tempatnya berpijak.

Bayangkan saja, bule ini mengunggah video menampilkan aksinya saat bercengkrama di Pohon Kayu Putih berusia 700 tahun, dekat dengan kawasan Pura Babakan, Gumi Lumbung Padi.

BACA JUGA:  Muncul Ajaib di Rumpon Buleleng Bali, Ini Sosok Asli Bule Turki

Menuai kecaman publik, terutama dari warga lokal, si cantik Alina langsung dideportasi tanpa ampun, meskipun ia sudah minta maaf hingga bersujud.

Mengunggah video pada 1 Mei 2022 dan pada akhirnya angkat kaki dari Pulau Seribu Pura pada Jumat, 6 Mei 2022, Alina dan suaminya bernama Andrei Fazleeva kabarnya dicekal selama sedikitnya enam bulan.

BACA JUGA:  Bali United Gaet Pemain yang Pernah Bela Klub Brasil Boavista SC

Menurut Kakanwil Kemenkumham Bali, Jamaruli Manihuruk, hukuman masuk daftar hitam dengan kurun waktu sedikitnya setengah tahun itu merupakan hukuman lumrah pelanggaran terhadap norma yang berlaku.

"Mereka sudah aktivitas yang melanggar norma-norma yang berlaku sehingga layak untuk dideportasi dari Bali termasuk masuk daftar cekal," kata Jamaruli, Jumat (06/05/22) dikutip New York Post.

BACA JUGA:  Kunjungan Wisman Naik 206,25 Persen, Pariwisata Bali Nomor Satu

Menurut laman AFP, pengusiran warga negara asing (WNA) ini menambah panjang daftar para turis luar negeri biang masalah di Pulau Dewata.

Berdasarkan data tahun lalu ada 200 orang yang resmi dideportasi dari pulau gara-gara berbagai macam pelanggaran. Sebagian dari mereka melanggar prokes Covid-19 dan lainnya tak menghormati ada istiadat yang berlaku.

Terlepas dari itu, buntut pose telanjangnya di Pohon Kayu Putih keramat viral, si bule cantik dan suaminya sempat melakukan upacara Guru Piduka. Tapi tetap saja permintaan maafnya tak diterima sebelum akhirnya dideportasi dan dicekal. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI