Pecalang Turun Gunung Gara-gara KTT G20 di Bali, Alasannya?

10 Mei 2022 04:00

GenPI.co Bali - Para pecalang atau satuan pengamanan desa adat bakal ikut turun gunung lakukan pengamanan di gelaran akbar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali pada bulan November 2022 nanti.

Mengingat sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang mendukung adat istiadat, Pulau Dewata nampaknya ingin terus menunjukkan ciri khasnya dalam acara nasional maupun internasional.

Bayangkan saja, agenda skala dunia, KTT G20, tidak hanya akan diamankan TNI dan Polri, namun juga ada "polisi adat" yang dikenal dengan "Pecalang."

BACA JUGA:  Ngeri! Bule Amerika Tewas Mengenaskan di Gunung Batur Bali, Efek?

Satuan pengamanan desa adat Bali itu akan bergabung dengan personel TNI-Polri untuk mengamankan "rumahnya" (Bali), meski pelaksanaan KTT G20 berpusat di Nusa Dua, Kabupaten Badung.

"Kami akan tingkatkan peran 'Sipandu Beradat' (Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat) dalam permasalahan kamtibmas pada lini pertama agar stabilitas wilayah terjaga saat KTT G-20," kata Bambang Yugo Pamungkas, Jumat (29/4/2022).

BACA JUGA:  Wajib Tahu, Ini 3 Zodiak yang Punya Tanda Psikopat

Salah satu komponen penting Sipandu Beradat adalah pecalang. Kapolresta menyebutkan mereka akan dilibatkan dalam pengamanan G-20 secara langsung, seperti di kawasan pelaksanaan KTT maupun tempat wisata.

Peningkatan kemampuan unsur Sipandu Beradat ini, kata dia, sebagai langkah awal, sehingga apa yang menjadi tugas dan perannya dapat optimal dalam menjaga kamtibmas.

BACA JUGA:  Cegah Kanker, Dokter Desak Wanita Berani Diperiksa Kesehatannya

Dengan demikian, sekecil apa pun masalah bisa diselesaikan di bawah atau di tingkat desa adat.

"Forum Sipandu Beradat merupakan bentuk kemitraan polisi dengan masyarakat berbasis community policing, yang antara lain bankamda, pecalang, dan komponen keamanan lainnya di bawah binaan bhabinkamtibmas dan babinsa di tingkat desa adat," katanya.

AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan bahwa optimalisasi peran forum Sipandu Beradat dalam menjaga kamtibmas sekaligus memberikan pengetahuan peningkatan kemampuan pecalang dalam melaksanakan tugas kepolisian terbatas.

"Peran pecalang sebagai salah satu komponen dari Sipandu Beradat akan ikut bersama-sama melakukan tugas meminimalkan gangguan kamtibmas," katanya.

Menurut dia, Forum Sipandu Beradat memiliki fungsi pre-emtif dan preventif dalam mengumpulkan data yang berpotensi memunculkan situasi gangguan ketertiban, ketentraman, keamanan, dan kerawanan sosial.

Begitu juga menerima laporan potensi gangguan ketertiban, ketentraman, keamanan, dan kerawanan sosial; menganalisis data dan laporan mengenai potensi terjadinya gangguan ketertiban, ketentraman, keamanan, dan kerawanan sosial.

Turun gunungnya kalangan pecalang pada gelaran KTT G20 sendiri diharapkan tak cuma memberikan rasa aman terhadap para delegasi melainkan juga tunjukkan pamor Bali yang begitu kaya dengan adat istiadat. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI