GenPI.co Bali - Tak ada yang menyangkan gempa bumi Karangasem Bali mampu kacaukan Desa Trunyan. Polres dan Kodim TNI pun sampai turun tangan pada Minggu (17/10/21).
Berlokasi di darat 8 kilometer barat laut Karangasem dengan kedalaman 10 kilometer, bencana yang ditimbulkan goncangan magnitudo 4,8 ini tergolong cukup dahsyat.
Bagaimana tidak? Sebagian besar rumah di wilayah Gumi Lahar dan Bangli porak-poranda dan kemudian disusul oleh masalah longsoran yang memutus akses jalan.
Terutama pada akses menuju Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, yang membuat sebagian besar penduduknya terisolasi dan hanya menyisakan jalur Danau Batur saja.
Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan pun berharap tindakan evakuasi terhadap material longsoran berupa batu besar bisa memudahkan akses darat ke wilayah Trunyan.
"Dengan terbukanya jalan, akan memudahkan evakuasi dan menyalurkan bantuan kepada korban dan masyarakat setempat," sahut Dhana Aryawan pada Minggu.
Sayangnya, longsoran yang menghalangi akses desa tersebut sempat sulit untuk dibersihkan mengingat timbunan longsoran berupa tanah dan bebatuan besar menyulitkan alat berat yang ada.
Alhasil, pihak Polres bersama Kodim mencoba berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk sama-sama bergerak menyelesaikan masalah ini.
"Untuk itu BPBD masih melakukan koordinasi, mudah-mudahan secepatnya dapat segera terselesaikan," imbuh Dhana Aryawan lagi.
Tak cuma buat Trunyan terisolasi, gempa Karangasem, Bali ini ternyata juga menimbulkan korban jiwa sebanyak tiga orang dan lainnya alami luka ringan hingga berat. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News