GenPI.co Bali - Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali tak cuma paparkan kerugian materiil imbas gempa Karangasem, melainkan juga merinci informasi mengejutkan lainnya.
Sebagaimana diketahui, Sabtu (16/10) lalu terjadi musibah yang melanda wilayah Gumi Lahar dan Kabupaten Bangli gara-gara gempa tektonik bermagnitudo 4,8.
Berlokasi di darat 8 kilometer barat laut Karangasem dengan kedalaman 10 kilometer, goncangan gempa ini membuat sebagian besar rumah porak-poranda dan memotong akses jalan.
Berdasarkan data, BPBD memprediksi kerugian yang ditimbulkan gempa tersebut tergolong besar yakni sekitar Rp991,5 juta atau bahkan bisa mencapai Rp1 miliar karena banyak fasilitas umum yang juga rusak.
"Tak hanya rumah warga dan sejumlah tempat suci yang rusak, tapi juga berbagai fasilitas umum mengalami hal senada," ungkap Ketua Pelaksana BPBD, I Made Rentin.
Parahnya lagi, ia juga memaparkan efek gempa ini membuat banyak orang harus mengungsi dari kediamannya setelah hancur lebur pasca gempa.
Di Kabupaten Bangli saja Rentin melaporkan jika ada sebanyak lima Kepala Keluarga (KK) atau setidaknya 19 orang harus berpindah ke rumah sanak saudara yang cukup jauh.
Sejak Minggu (17/10) ia juga memaparkan ada setidaknya 269 unit rumah alami rusak berat, 302 unit rumah rusak ringan, dan 39 fasilitas umum juga tak luput alami kerusakan.
Kerusakan-kerusakan sendiri menyebar ke berbagai desa di wilayah Karangasem dan Bangli hingga uluran bantuan sangat dibutuhkan.
Meskipun efek yang ditinggalkan gempa Karangasem tergolong besar, BPBD Bali masih mencoba salurkan bantuan sebaik mungkin mulai dari pemberian obat, pembangunan tenda keluarga hingga tenda pengungsi. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News