GenPI.co Bali - Perajin uang Kepeng Kamasan ingin mendapat keuntungan berupa karyanya dijadikan suvenir buntut gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2022 nanti.
Sebagaimana diketahui, Pulau Para Dewa bakal menjadi tujuan mutlak berbagai wakil negara maju seantero dunia dalam acara internasional G20.
Mengingat hari H pertemuan kian dekat, I Made Sukma Swacita selaku pemilik usaha KamasanBali meminta kepada anggota DPD Made Mangku Pastika untuk edarkan suatu produk sebagai suvenir.
Swacita ingin kerajinan uang kepeng bisa menjadi salah satu oleh-oleh yang diberikan terhadap para wakil negara di gelaran KTT tersebut.
"Kami berharap dari Dewan Perwakilan Daerah dapat memberikan dukungan, sehingga dari Kemenparekraf cepat memberikan keputusan dari surat yang kami kirimkan," kata Swacita, Senin (02/05/22).
Perajin uang Kepeng Kamasan sejak 2004 itu mengaku telah mengirimi surat kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) agar bisa berkontribusi menyediakan cenderamata di gelaran akbar tersebut.
Dibantu oleh 25 pekerja, Swacita tak cuma membuat uang Kepeng Kamasan satuan saja, melainkan juga dibentuk menjadi berbagai ornamen apik.
Sebut saja bentuk patung indah penari Bali, miniatur rumah, Dewa Ganesha, Dewa Siwa, dan dewi-dewi lainnya yang tentunya bisa membuat banyak pasang mata terpana.
Upaya agar karya kerajinan tersebut dijadikan cenderamata sendiri diakui oleh Swacita sebagai langkah bangkitkan kesejahteraan masyarakat terdampak pandemi.
"Oleh karena pandemi, penjualan kami jelas menurun, tetapi memang masih ada pesanan," kata pria peraih penghargaan Upakarti Jasa Pelestarian pada 2008 silam.
Perajin uang Kepeng Kamasan sendiri percaya aspirasinya akan didengar oleh anggota DPD Made Mangku Pastika. Alhasil karyanya bisa jadi suvenir di KTT G20 di Bali. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News