GenPI.co Bali - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Made Mangku Pastika hanya bisa bangga atas ajaran dari Sanggar Wasundari berlokasi di Kabupaten Klungkung, Bali terhadap anak-anak peserta didiknya baru-baru ini.
Diketahui, anak-anak di sanggar tersebut diajarkan untuk mampu meluki kesenian tradisional berupa wayang asli wilayah Kamasan.
Meneruskan warisan karya dari mendiang Nyoman Mandra, Sanggar Wasundari pun mendapat apresiasi besar dari Anggota DPD Made Mangku Pastika yang kebetulan tengah berkunjung ke sana.
"Saya tertarik dengan ketangguhan sanggar ini yang terus menekuni dan melestarikan warisan nenek moyang, dengan model lukisan seperti ini yang tidak ada di tempat lain," kata mantan Gubernur Bali itu, Senin (02/05/22).
Dalam penyerapan aspirasi bertajuk Membangun Generasi Muda Cinta Seni Budaya, ia berbincang dengan Ni Wayan Sri Wedari yang merupakan putri almarhum I Nyoman Mandra selaku maestro lukis Wayang Kamasan sekaligus perintis sanggar.
"Di sini secara sistematis terus mendidik generasi penerus, apalagi tanpa biaya. Saya salut dengan semangat itu, ditambah lagi kualitas lukisan anak-anak luar biasa," kata dia lagi.
Anggota komite 2 DPD tersebut pun berpesan agar sanggar ini tak berhenti mendidik generasi penerus bangsa di Bali agar bisa melukis suatu karya sarat akan makna filsafat.
"Kami harapkan juga diberikan penjelasan karakter dari wayang-wayang yang dibuat. Buatkan juga brosur yang tidak saja menampilkan lukisan, tetapi juga narasi atau ceritanya," kata dia lagi.
Ia pun mencontohkan cara ini mujarab membuat sejumlah museum lukisan di Pulau Para Dewa makin tenar dan mampu membuat karyanya dihargai dengan harga mahal.
Anggota DPD Bali, Made Mangku Pastika sendiri percaya bimbingan oleh Sanggar Wasundari akan kian membuat jiwa seni anak-anak di Klungkung kian berkembang sehingga bisa ciptakan karya bernilai tinggi. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News