GenPI.co Bali - Teknologi canggih diterapkan di perusahaan air minum daerah (Perumda) di wilayah Bangli, Bali usai menggunakan pembangkit listrik bertenaga surya baru-baru ini.
Diketahui Perumda Air Minum Tirta Danu Arta akan memanfaatkan pembangkit listrik energi matahari alias surya (PLTS) demi bisa menekan biaya operasional.
Menurut Direktur Perumda Air Minum Tirta Danu Arta, I Dewa Gede Ratno Suparso Mesi, sebelumnya perusahaan yang dikelolanya sempat kehilangan 40 persen pendapatan imbas gunakan listrik dari PLN.
"Kami mengeluarkan biaya penggunaan listrik PLN antara Rp700 juta-Rp800 juta perbulan dan itu menghabiskan 40 persen dari pendapatan usaha," kata Suparso Mesi, Sabtu (30/04/22).
Inilah yang membuatnya adakan kerja sama dengan pembangunan PLTS bareng PT Agra Surya Energi (ASE), PT Nusa Energi Mandiri (NSM), dan PT Enirgi Surya Terpadu (EST).
Pasca kerja sama berupa penandatanganan tersebut, kegiatan berikutnya ialah peletakan batu pertama pembangunan PLTS sebagai energi dari Perumda Air Minum di wilayah Gumi Loloh, Bali tersebut.
Peresmian ini juga dihadiri langsung oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Kabag Ekonomi Setda Kabupaten Bangli, Camat Kintamani, Tim Percepatan Pembangunan dan lain sebagainya.
Suparso Mesi juga mengatakan pembangunan panel surya tahap pertama di Sumber Mata Air Pebini, Desa Catur Kintamani diharapkan bisa menekan sekaliugus memberikan efisiensi biaya dalam pelayaan Perumda Air Bersih.
Adapun hal ini juga bisa mendukung upaya pemerintah Bali dalam melaksanakan Peraturan Guberur tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih.
Nah, lewat penerapan teknologi canggih panel tenaga surya sebagai pemberi tenaga listrik, Perumda Air Minum Tirta Danu Arta di Bangli dipastikan akan kurangi polusi lingkungan yang sedang diupayakan di Bali. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News