GenPI.co Bali - Bupati Sang Nyoman Sedana Arta langsung lakukan aksi pemantauan demi lancarkan operasi pasar minyak goreng curah di Pasar Kidul, Kabupaten Bangli, Bali baru-baru ini.
Seperti diketahui sebelumnya, masyarakat seantero Indonesia sempat alami kesulitan mendapatkan salah satu bahan pokok sehari-hari.
Setelah akhirnya pemerintah mencabut aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng seharusnya Rp14 ribu, masalah kelangkaan mulai bisa teratasi.
Nah, Bupati Sedana Arta lantas turun tangan guna memantau masyarakat agar mendapat hak memperoleh minyak goreng dengan harga terjangkau.
"Jumlah minyak goreng curah yang didatangkan oleh tim ketahanan pangan provinsi Bali untuk dijual sebanyak 4.500 ton minyak curah. Adapun HET yang ditetapkan yakni Rp15.500 per kg," kata Sedana Arta, Sabtu (30/04/22).
Bupati tersebut mengatakan lagi bahwa setiap persiapan hari-hari besar nasional maka salah satu tugas pokok Pemerintah Daerah adalah memonitor ketersediaan pasokan harga-harga kebutuhan pokok, terutama di kawasan Gumi Loloh.
"Begitu juga hari ini kita bekerjasama dengan tim satgas ketahanan pangan provinsi Bali beserta seluruh jajaran di Kabupaten Bangli melaksanakan operasi pasar terkait dengan kebutuhan pokok yang ada," kata dia.
Inilah yang mendasari pemerintahnya melaksanakan kegiatan operasi minyak goreng curah guna membuat kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi dan tak terjadi lonjakan.
"Maka hari ini di samping minyak goreng kita juga melakukan operasi pasar kedalam dan memantau secara pasti harga-harga, apakah benar harga kali ini tak ada yang naik signifikan," kata dia lagi.
Bupati Sedana Arta meyakini aksi pemantauan terhadap harga minyak goreng curah ini bisa membuat masyarakat Bangli, Bali tak menjerit akan kekurangan kebutuhan salah satu bahan pokok. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News