GenPI.co Bali - Fakta mengejutkan terungkap atas temuan mayat pria bernama Putu Nama (60) yang ditemukan tergeletak di Pantai Labuan Aji, Buleleng, Bali sekaligus gegerkan para pengunjung, Jumat (29/04/22).
Diketahui, jasad yang ditemukan oleh pengunjung bernama Ketut Tunjung (69) tersebut merupakan warga asli Banjar Dinas Tengah, Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Bumi Panji Sakti.
Menurut penuturan polisi dari Kapolsek Banjar Kompol Gusti Nyoman Sudarsana, Ketut Tunjung menemukan mayat Putu Nama saat tengah berjalan-jalan di Pantai Labuan Aji pukul 14.30 WITA.
“Iya, korban Putu Nama ditemukan sudah meninggal dunia di lokasi kejadian,” ujar Kapolsek Banjar Kompol Gusti Nyoman Sudarsana, Sabtu (30/04/22).
Saat ditemukan korban Putu Nama menggunakan baju putih dan celana hitam. Tak sampai setengah jam, Bhabinkamtibmas Aiptu Ketut Boby Adnyana bersama perangkat Desa Temukus tiba di lokasi kejadian.
Ikut mendampingi Wakapolsek Banjar AKP Dewa Putu Sudiasa. Mereka kemudian melakukan olah tempat kejadian (TKP).
Kompol Gusti Nyoman Sudarsana mengatakan untuk penyebab pasti meninggalnya korban belum diketahui lantaran masih menunggu visum dari tim medis Puskesmas Banjar.
“Untuk penyebab pasti kita masih menunggu hasil visum. Kuat dugaan korban meninggal dunia karena penyakit hipertensinya kambuh saat mandi," imbuhnya.
Pihak polisi nampak menekankan bahwa fakta mengejutkan sebab musabab kematian korban tak lain dan tak bukan ialah penyakit hipertensinya.
Sebelum ditemukan meninggal, korban diketahui sempat meminta izin kepada istrinya, yakni Nyoman Lodri, 58, untuk pergi ke pantai dengan mengendarai sepeda motor pukul 13.30 WITA.
Namun tidak berselang lama sekitar pukul 14.30 WITA korban justru ditemukan tergeletak di pinggir pantai dengan posisi terlentang kepala mengarah ke barat dan kaki berada di timur.
Terlepas dari fakta kematian disebabkan oleh penyakit, pihak keluarga Putu Nama, pria tua yang tewas di Pantai Labuan Aji, Buleleng, Bali menganggap insiden memilukan ini sebagai musibah. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News