GenPI.co Bali - Bank Indonesia berikan bukti data valid yang menunjukkan ekonomi Bali untuk kurun waktu triwulan I (tiga bulan pertama) 2022 makin baik usai tumbuh ke arah positif.
Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali mengindikasikan kegiatan dunia usaha makin apik.
Bukti perbaikan kinerja ini tercermin dari saldo bersih tertimbang yang menunjukkan level positif sebesar 12,04 persen.
Secara tahunan kenaikan tersebut lebih tinggi dibandingkan triwulan I- 2021 dengan saldo bersih tertimbang (SBT) sebesar minus 38,03 persen.
Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, peningkatan kinerja usaha terindikasi pada sektor industri pertanian, kehutanan, dan perikanan, serta perdagangan besar dan eceran.
“Hal ini didorong oleh masih tingginya aktivitas industri dan mobilitas setelah libur Natal dan Tahun Baru berkat relaksasi kebijakan terkait PPKM," ujar Trisno Nugroho, Sabtu (30/04/22).
Kondisi ini juga didukung optimisme masyarakat akan bertambahnya kunjungan wisatawan mancanegara yang semakin meningkat.
Sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha, kapasitas produksi terpakai triwulan I 2022 tercatat sebesar 71,5 persen, atau lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 64,3 persen.
Penggunaan tenaga kerja juga diindikasikan membaik yang ditunjukkan dengan pertumbuhan 1,9 persen pada triwulan I 2022 setelah berada dalam fase kontraksi selama dua tahun terakhir.
"Perbaikan kondisi dunia usaha di Bali juga sejalan dengan kondisi nasional," kata mantan Kepala KPwBI Provinsi DKI Jakarta itu.
Ekonomi triwulan I tahun 2022 yang terkesan makin membaik ini pun dianggap oleh Bank Indonesia merupakan efek peringatan hari besar keagamaan (Idul Fitri) sekaligus peningkatan kunjungan wisatawan ke Bali. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News