GenPI.co Bali - Indonesia melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang dua negara yang terlibat perang yakni Rusia dan Ukraina untuk datang ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali bulan November 2022 nanti.
Sebagaimana diketahui, dua negara di Eropa tersebut masih dalam kondisi panas. Hal ini tak lepas dari fakta komando agresi militer oleh Presiden Negeri Tirai Besi, Vladimir Putin.
Di sisi lain, Presiden Volodymyr Zelensky juga ogah menyerah begitu saja kala mendapat gempuran dari negara tetangga. Terutama ini juga menyangkut nyawa kalangan warga negeri berjulukan Keranjang Roti Eropa.
Menyikapi konflik ini tak kunjung selesai, Indonesia pun berinisiatif menjadikan KTT G20 pada 15-16 November 2022 sebagai jalan tengah penyelesaian masalah Rusia dan Ukraina.
"Dalam kesempatan tersebut, Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir," tutur Presiden Jokowi, Jumat (29/04/22).
Orang nomor satu di Tanah Air itu juga menjelaskan telah berbincang-bincang dengan Putin bahwasannya sedang terjadi negosiasi antara Rusia dengan Ukraina untuk mengakhiri perang.
"Presiden Rusia memberikan update mengenai situasi di Ukraina, termasuk proses negosiasi yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina," kata dia lagi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengutuk keras terjadinya perang antar dua negara hingga akhirnya memutuskan untuk mengundang Zelensky. Meskipun pada dasarnya Ukraina bukan bagian dari Presidendi G20.
"Saya juga menekankan agar solusi damai dapat terus dikedepankan dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut," kata dia lagi.
Presiden Indonesia, Jokowi yakin gelaran KTT G20 pada bulan November 2022 nanti akan jadi jalan terbaik penghenti perang antara Ukraina dan Rusia. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News