GenPI.co Bali - Kejadian gempa bumi yang melanda Karangasem, Bali pada Sabtu (16/10/21) lalu ternyata sebabkan kerugian besar seperti yang dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Sebagaimana dimaksud, bencana tektonik berkekuatan magnitudo 4,8 melanda Pulau Dewata pada Sabtu lalu pukul 04.18 Wita dini hari dan terkesan cukup merusak.
Berada di episenter 8 kilometer barat laut Karangasem dengan kedalaman 10 kilometer, gempa bumi ini membuat dua wilayah yakni kabupaten berjulukan Gumi Lahar dan Bangli porak-poranda.
Imbas rubuhnya rumah-rumah kemudian berlanjut terputusnya akses jalan gara-gara longsoran dan adanya beberapa korban jiwa serta luka-luka, I Made Rentin selaku Kepala Pelaksana BPBD melaporkan kerugian tak sedikit.
Setidaknya, diperkirakan jika total kerugian yang melanda Karangasem dan Bangli imbas gempa mencapai Rp991,5 juta atau bahkan sudah menyentuh angka Rp1 miliar.
"Tak hanya rumah warga dan sejumlah tempat suci yang mengalami kerusakan, berbagai fasilitas umum juga tak luput terkena dampak gempa," ucap Rentin di Denpasar, Minggu.
Pendataan menyebutkan jika ada total 269 unit rumah rusak berat, 302 rumah rusak ringan, dan 39 fasilitas umum rusak di Kabupaten Bangli serta Karangasem.
Fasilitas umum sendiri termasuk diantaranya ialah kantor desa, bumdes, fasilitas pendidikan hingga puskesmas. Sementara ada 21 unit pelinggih (bangunan suci) yang juga rusak berat.
Untuk jumlah korban jiwa sendiri gempa di Bali ini menyebabkan setidaknya tiga orang meninggal dunia dan belasan lainnya alami luka berat seperti patah tulang serta luka ringan.
Terlepas dari kerugian materiil yang besar, pihak BPBD beserta aparat otoritas terkait sedang menyisir lokasi gempa Karangasem, Bali dan memberikan bantuan untuk para korban. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News