GenPI.co Bali - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali nampaknya memiliki alasan kuat mengapa sangat berharap adanya ledakan kedatangan wisatawan domestik (wisdom) saat Lebaran demi kelangsungan pariwisata.
Bisa dibilang, masalah pandemi Covid-19 memang membuat sektor unggulan penunjang ekonomi Pulau Seribu Pura begitu terpuruk selama 2 tahun belakangan.
Meskipun pada dasarnya telah membuka lagi pintu gerbang kedatangan wisatawan usai kasus Covid-19 kian melandai, Wakil Gubernur (Wagub) Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati alias Cok Ace beberkan kabar mengejutkan.
Bagaimana tidak? Semenjak pembukaan penerbangan internasional pada bulan Maret 2022 lalu, jumlah okupansi hotel di Bali hanya menyentuh angka sekitaran 10 persen.
"Beberapa hotel adanya yang mencatatkan persentase 50 hingga 80 persen okupansi, tapi itu hanya berlaku untuk beberapa penginapan di Nusa Dua," kata Cok Ace, Rabu (27/04/22) dikutip Coconuts.
Nah, atas dasar alasan inilah Wagub Cok Ace berharap ledakan jumlah kedatangan wisdom pada libur Lebaran bisa jadi solusi terbaik kenaikan okupansi hotel.
Pulau Dewata sendiri dipercaya masih menjadi destinasi utama masyarakat Indonesia yang tak ikut serta mudik. Meskipun pada dasarnya akan ada jutaan orang yang pulang kampung.
Sekedar informasi, terakhir kali Bali alami lonjakan kunjungan turis lokal terlihat saat hari raya Natal dan Tahun Baru pada penghujung tahun 2021.
"Kemudian jumlah kedatangan turis domestik menyentuh angka 12 ribu hingga 13 ribu. Saya pikir bertepatan pada libur Lebaran ini angka bisa mencapai 18 ribu orang per hari," kata dia lagi.
Harapan Pemprov Bali pun sederhana yakni pariwisata Bali makin menggelora saat Lebaran hadirkan banyak wisdom. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News