GenPI.co Bali - Para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022 yang berasal dari berbagai negara belahan dunia bakal terkesima dengan Bali setelah mengunjungi tiga desa wisata Buleleng.
Gelaran konferensi internasional yang bergulir pada bulan November 2022 mendatang nampaknya benar-benar bawa angin segar bagi sektor pariwisata Pulau Seribu Pura.
Pasalnya, ada kemungkinan para delegasi akan berkunjung menikmati destinasi wisata seusai KTT G20 berakhir.
Di Buleleng, pemerintah setempat telah menyiapkan 11 desa wisata, tiga di antaranya berhak mewakili Bali jadi tempat yang layak dikunjungi anggota delegasi.
Adapun tiga desa wisata tersebut yakni Desa Sudaji di wilayah Kecamatan Sawan, Desa Munduk di wilayah Kecamatan Banjar, dan Desa Sambangan di wilayah Kecamatan Sukasada.
Dinas Pariwisata Buleleng mengeklaim ketiga desa wisata itu, yakni Desa Munduk, Sambangan dan Sudaji, merupakan objek desa wisata unggulan di wilayah itu.
Tiga desa wisata itu sempat dibahas dan diusulkan oleh Forum Desa Wisata Provinsi Bali kepada penyelenggara G20 dan Bank Indonesia.
Kadispar Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara menyatakan pihaknya saat ini masih menunggu konfirmasi dan persetujuan promotor G20 terkait kepastian apakah tiga desa wisata tersebut menjadi kunjungan para pemimpin negara konferensi.
"Kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari apa yang telah diupayakan oleh Forum Komunikasi Desa Wisata Provinsi Bali dan Bank Indonesia," ujar Dody Sukma.
Kadispar Buleleng menilai jika tiga desa wisata di kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut jadi dikunjungi akan menjadi ajang promosi luar biasa bagi pariwisata di daerah itu.
Terlebih, rentetan dari program G20 di Bali dari tingkat menteri-menteri dunia sampai pertemuan level tingkat tinggi diharapkan mempromosikan Buleleng di negara asal mereka (delegasi G20).
"Harapan kami pertemuan delegasi G20 mampu memberi multi efek untuk kunjungan wisatawan ke Buleleng,” paparnya.
Tiga desa wisata di Buleleng tersebut pun diharapkan bisa jadi pelopor bangkitnya lagi sektor pariwisata Bali usai terkena dampak buruk Covid-19. Apalagi fakta G20 buka kans hadirkan lebih banyak wisman di masa depan. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News