GenPI.co Bali - Dalam simulasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, kans Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo gantikan Joko Widodo (Jokowi) terbilang tinggi usai unggul di Bali dan tiga provinsi lainnya.
Elektabilitas orang nomor satu di Jateng ini terbilang luar biasa dalam suatu simulasi calon presiden Tanah Air yang dihelat Charta Politika Indonesia.
Bagaimana tidak? mayoritas responden di Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali dan Nusra baik itu Nusa Tenggara Timur (NTT) maupun Nusa Tenggara Barat (NTB) memilih Ganjar gantikan Presiden Jokowi.
Charta Politika menggelar survei dan simulasi pilpres pada tanggal 10–17 April 2022 melibatkan 1.220 responden di 122 desa/kelurahan yang tersebar di 34 provinsi.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya memaparkan Ganjar Pranowo masih unggul 45 persen suara di Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Sedangkan di Jawa Tengah dan Yogyakarta, elektabilitas Ganjar Pranowo menempati posisi teratas dengan perolehan 66,5 persen suara.
"Untuk di Jawa Timur dia juga masih memperoleh dukungan terbanyak dengan 27,9 persen suara," ujar Yunarto Wijaya, Selasa (26/04/22).
Suara Ganjar Pranowo di tiga wilayah itu paling unggul dibandingkan tokoh-tokoh lainnya yang digadang-gadang isi kursi jabatan nomor satu di Indonesia.
Ia ungguli Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Airlangga Hartarto, Anies Baswedan, Erick Thohir, Prabowo Subianto, Puan Maharani, Ridwan Kamil, Sandiaga S. Uno, dan Khofifah Indar Parawansa.
Di sisi lain, Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat mayoritas dukungan dari responden di Sumatera, Jawa Barat, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Elektabilitas Prabowo Subianto di Sumatera masih menempati posisi teratas dengan 29,2 persen suara, kemudian di Jawa Barat 31,4 persen, Sulawesi 34,4 persen, lalu Maluku dan Papua 28 persen.
Kemudian, Charta Politika menyebut Anies Baswedan mendapat suara dari pendukung Golkar (24,1 persen), NasDem (33,9 persen), PKS (63,8 persen), PPP (24 persen), PAN (38,9 persen), dan Demokrat (30,6 persen).
Ganjar Pranowo mendapat mayoritas suara dari pendukung PKB (25,8 persen), PDI Perjuangan (66,8 persen), Golkar (26,8 persen), dan NasDem (32,3 persen).
Prabowo Subianto mendapat dukungan mayoritas dari pendukung Gerindra (72,4 persen), Golkar (27,7 persen), dan PPP (24 persen).
Lewat angka elektabilitas tinggi di Bali dan beberapa provinsi lain, bukan tak mungkin Ganjar Pranowo akan jadi pengganti Jokowi sebagai Presiden Indonesia pada Pilpres 2024 mendatang. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News