GenPI.co Bali - Bencana gempa hebat yang melanda Karangasem, Bali membuat Kodim 1626/Bangli ikut dalam proses evakuasi korban bersama Basarnas, Sabtu (16/10/21).
Sebagaimana diketahui, dua kabupaten di Pulau Dewata menjadi wilayah paling parah terkena dampak gempa tektonik berkekuatan magnitudo 4,8 pada Sabtu dini hari.
Mengingat banyaknya timbunan rumah yang menimpa sebagian besar penduduk desa Trunyan, pihak Kodim 1626/Bangli pun mengirimkan 44 personel TNI untuk membantu proses evakuasi.
Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh Komandan Kodim terkait, Letkol Inf I Gde Putu Suwardana yang menyebutkan bala bantuan penanganan korban akan bertambah lagi.
"Untuk hari ini ada 44 orang personel yang diturunkan untuk evakuasi. Besok (Minggu, 17 Oktober) akan ada tambahan lagi 20-30 orang dari Yonzipur-18 dan gabungan Polri," tutur Suwadarma, Sabtu.
Adapun ia juga memaparkan beberapa titik wilayah yang alami longsor pasca terjadinya gempa Karangasem, Bali kala itu.
Sebut saja jalan antara Desa Buahan menuju Trunyan yang tertutup longsoran. Kemudian berlanjut empat rumah yang tertimbun longsor dengan dua korban sudah meninggal dunia dan dua lainnya selamat.
"Empat korban ini kan dari tiga rumah yang tertimpa dan kebetulan semuanya lari ke dekat danau. Nah batunya jatuh segede mobil besar-besar, memang tebingnya sering runtuh," ungkapnya.
Untuk evakuasi para korban sendiri kabarnya masih dialihkan ke tempat sanak saudara yang jauh dari titik reruntuhan dengan alasan pembuatan tempat pengungsian tak memungkinkan.
Terlepas dari evakuasi oleh Kodim Bangli, pihak BPBD melaporkan jumlah korban jiwa gempa Karangasem, Bali untuk sementara mencapai empat orang dengan belasan orang luka berat dan ringan. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News