GenPI.co Bali - Kejadian viral terjadi di Gianyar, Bali pada Senin (25/04/22) lalu kala pintu masuk Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Buahan justru disegel warga. Begini langkah yang diambil Polisi Sektor (Polsek) Payangan.
Mengingat pembelajaran tatap muka (PTM) kembali diberlakukan, para siswa dituntut untuk kembali ke sekolah yang mulai melaksanakan kegiatan belajar di pagi hari.
Akan tetapi, siswa-siswa yang sejatinya akan jalani kegiatan belajar mengajar (KBM) atau ujian untuk kelas VI malah tak bisa masuk kelas setelah gerbang SDN 1 Buahan, Desa Buahan Kaja, Kecamatan Payangan, Gianyar, malah disegel paksa.
Usut punya usut, dalang dibalik penyegelan ini ialah warga dekat sana atau tepatnya keluarga almarhum I Cana Cs karena alasan sengketa tanah tak jelas.
Penutupan akses Masuk menggunakan kayu Balok, dan berisikan 3 lembar kertas bertuliskan dilarang melakukan aktivitas apapun diatas tanah milik alm. I Cana klasir tahun 1974.
Dalam penyegelan tersebut juga terdapat spanduk bertuliskan: "mohon maaf, harap memaklumi, kami keluarga pewaris atas nama alm. I Cana terpaksa ambil tindakan seperti ini, sampai ada kepastian penyelesaiannya."
Menyikapi masalah yang kemudian viral ini, polisi wilayah Payangan melalui Kapolsek AKP I PUTU AGUS ADY WIJAYA, S.H., Pimpin langsung kegiatan mediasi dengan warga terkait.
Upaya-upaya mediasi kepada pihak keluarga alm I Cana an. I Wayan Sutanaya (Anak Kandung I Nyoman Budiarsa ) dimana intinya berjanji akan mencarikan win-win solution.
Demi menghindari masalah ini agar tak makin viral, keluarga almarhum I Cana bersama polisi akhirnya membongkar seger di pintu depan SDN 1 Buahan, Gianyar, Bali. Pihak warga terdampak berharap rela menunggu solusi sengketa tanah mereka. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News