GenPI.co Bali - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) telah mengkonfirmasi evakuasi tiga korban jiwa imbas gempa bumi Karangasem, Bali yang terjadi Sabtu (16/10) lalu.
Seperti yang diketahui sebelumnya, goncangan gempa tektonik berkekuatan magnitudo 4,8 mengakibatkan dua wilayah yakni Kintamani dan Bangli rusak cukup berat.
Adapun gempa ini juga merenggut tiga korban meninggal yang berada di Desa Trunyan Kecamatan Kintamani, Bangli dan Desa Ban Kecamatan Abang, Karangasem.
I Gede Darmada selaku Kepala Basarnas Kelas A Denpasar menyebutkan dua korban yang teridentifikasi diantaranya ialah Ni Kadek Wahyu (25) dan Lionel Adi Putra (8) dari Desa Trunyan.
"Ada tiga korban jiwa, dua diantaranya dari Desa Trunyan, Kintamani, Bangli. Satunya lagi dari Desa Ban, Karangasem," tutur I Gede Darmada pada Sabtu (16/10) lalu.
Selain utarakan korban jiwa, ia juga mengumumkan dua warga trunyan yakni Ni Made Mudawati (50) mengalami luka berat sementara Putu Novitasari alami luka ringan.
Untuk korban jiwa satu lagi di Desa Ban, ia menerangkan nasib nahas diterima Ni Luh Meriani yang turut tak mampu diselamatkan.
"Seluruh korban gempa tersebut sudah berhasil dievakuasi dan dampak kerusakan masih di data oleh BPBD Provinsi Bali. Korban luka telah mendapat penanganan puskesmas dan RSUD Karangasem," imbuhnya.
Sementara itu proses pemberian bantuan dan penyelamatan para korban justru alami kendala imbas longsoran yang menutupi jalur akses tiap desa.
Beruntung pihak Basarnas menggandeng TNI/Polri bersama-sama melakukan gotong royong agar bantuan yang diberikan bisa segera sampai ke para korban gempa bumi Karangasem, Bali. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News