GenPI.co Bali - Catatan membanggakan berupa 'Desa Zero Waste' didapatkan oleh dua desa di Denpasar, Bali langsung dari Kementerian Dalam Negeri baru-baru ini.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot pusat kota Pulau Dewata, I Gede Rai menuturkan bahwa dua desa yakni Desa Sanur Kauh dan Desa Kesiman Kertalangu mampu atasi sampah.
Dua wilayah yang masing-masing berlokasi di Denpasar Selatan dan Denpasar Timur itu bisa lakukan pengolahan limbah sehingga layak disebut bebas sampah.
"Penghargaan tersebut diberikan kepada dua desa di Kota Denpasar, sebab desa tersebut mampu mengurangi sampah di perkotaan, dan bisa memilah sampah organik atau anorganik," kata dia, Rabu (20/04/22).
Itulah alasan utama dua desa terkait dapat predikat 'Desa Zero Waste' oleh Kementerian Dalam Negeri. Adapun penghargaan ini telah diserahkan kepada dua kepala desa terkait.
Pemberian penghargaan langsung diwakilkan oleh Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Yusharto Huntoyungo menggantikan Menteri Tito Karnavian.
Yusharto kemudian mengungkapkan bahwa Kemendagri terus memberikan dorongan dalam hal peningkatan peran desa dan desa adat dalam hal pengelolaan sampah berbasis sumber.
Nantinya, penghargaan ini pun diharapkan bisa timbulkan semangat pariwisata lingkungan ecotourism bagi wilayah-wilayah yang bersangkutan.
Terlebih jadi contoh untuk kabupaten/kota lainnya, terutama dalam memperhatikan aspek lingkungan secara berkelanjutan sekaligus dukung KTT G20 yang bergulir November mendatang.
Di sisi lain, penghargaan Desa Zero Waste ini membuat dua desa yakni Desa Sanur Kauh dan Desa Kesiman Kertalangu kian terpacu untuk atasi permalahan sampah yang cukup berdampak buruk bagi Bali. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News