GenPI.co Bali - Kans Bali masuk wilayah herd immunity dan anti penyebaran Covid-19 nampaknya bukan hanya angan-angan belaka setelah ada 1 juta warganya mendapat dosis vaksin penguat alias booster hingga saat ini.
Kekhawatiran terhadap pandemi virus mematikan asal Wuhan, China di Indonesia nampaknya mulai bisa teratasi setelah program vaksinasi gratis digalakkan oleh pemerintah pusat.
Tidak terkecuali Pulau Dewata dimana pemberian vaksin secara gila-gilaan telah dilakukan. Bahkan kini, jumlah pemberian dosis ketiga mencapai angka satu juta.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan provinsi terkait, dokter I Nyoman Gede Anom setidaknya sudah ada 1/4 penduduk Bali telah mendapatkan jatah vaksin penguat per-April 2022.
Bukan hanya demi mencari herd immunity atau anti penyebaran Covid-19, penerapan program vaksinasi dosis ketiga ini diharapkan bakal suskseskan KTT G20.
Sekedar informasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 bakal diikuti para pemimpin negara maju seluruh dunia dengan tempat acara di Nusa Dua.
"Target kami ialah mendistribusikan vaksin booster Covid-19 kepada 75 persen penduduk Pulau Seribu Pura guna menyambut konferensi G20 pada bulan November tahun 2022 ini," kata Gede Anom, Rabu (13/04/22) dikutip The Bali Sun.
Pihak Dinas Kesehatan sendiri memperpanjang jam operasional pemberian vaksin demi menyambut para pemudik yang akan pulang kampung saat liburan Idulfitri nanti.
Gede Anom mengatakan demi menyelaraskan program agar pemudik bebas Corona, gerai vaksinasi bakal ditaruh di beberapa masjid area Denpasar dan Badung.
"Menindaklanjuti program vaksinasi booster saat ini, ekspektasi kami distribusi vaksin bisa mencapai 3.000-7.000 orang sehari hingga akhir bulan ini," kata dia lagi.
Terlepas dari apa yang dikatakan oleh Gede Anom, jumlah distribusi vaksin booster yang makin meluas di Bali diharapkan bawa dampak positif bagi sektor pariwisata di tengah pandemi Covid-19. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News