GenPI.co Bali - Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Provinsi Bali nampaknya meyakini bahwasannya liburan hari raya umat Islam, Lebaran 1 Syawal 1443 H pada 2 Mei 2022 beri untung bagi hotel Nusa Dua dan Kuta.
Mengingat larangan mudik telah dicabut, Pulau Dewata berpotensi kedatangan banyak turis domestik (wisdom) saat perayaan hari raya Idulfitri kelak.
Nah, demi bisa menyambut kedatangan turis lokal tersebut, Bali setidaknya telah menyiapkan total 140 ribu kamar hotel untuk menginap.
Tidak jauh berbeda dengan Lebaran tahun-tahun sebelumnya, kunjungan wisatawan domestik ke Bali masih didominasi dari DKI Jakarta.
PHRI Provinsi Bali pun menyebut ini menjadi sinyal untung besar karena okupansi atau tingkat hunian kamar hotel saat libur Lebaran 2022 akan naik mencapai 50 persen.
Hebatnya lagi, mayoritas yang menerima limpahan wisatawan domestik adalah Nusa Dua dan Kuta.
"Pada beberapa wilayah kawasan seperti Kuta dan Nusa Dua yang masih menjadi tujuan utama wisatawan domestik, saya kira okupansi menembus 40-50 persen," kata Ketua PHRI Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Jumat (15/04/22).
Wakil Gubernur yang akrab disapa Cok Ace melihat minat wisatawan domestik berlibur ke Provinsi Bali masih cukup tinggi.
Saat ini memang terjadi penurunan lantaran bukan musim liburan. Angka kedatangan wisatawan yang pernah menyentuh 11 ribu -12 ribu per hari, sekarang menjadi 7 ribu - 8 ribu.
Namun, saat libur Lebaran pada awal Mei mendatang, optimistis bisa tembus kunjungan hingga 20 ribu orang.
"Tentu (saat libur Lebaran) akan ada penambahan-penambahan wisatawan baru, saya kira nanti akan ada peningkatan yang signifikan," bebernya.
Bukan cuma kunjungan dari wisatawan domestik (wisdom) saya yang diperkirakan PHRI bakal terjadi saat Lebaran nanti, sebab kenaikan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) bisa saja makin untungkan hotel Nusa Dua dan Kuta, Bali. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News