GenPI.co Bali - Nasib kurang beruntung dialami oleh dua orang pekerja perusahaan penetasan telur di Jembrana, Bali yang sama-sama kesetrum listrik, Jumat (15/04/22). Siapa sangka, satu korban sempat berteriak begini sebelum tewas.
Diketahui dua korban ialah Made ASN dan Ketut YP, warga Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Gumi Makepung yang sempat melakukan pekerjaan sehari-hari berternak ayam.
Meski sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan, korban berinisial Made ASN tidak tertolong dan meninggal dunia.
“Dugaan sementara karena kesetrum listrik, masih diselidiki anggota,” ujar Kasatreskrim Polres Jembrana AKP M. Reza Pranata kepada awak media, Jumat (15/04/22).
Kecelakaan kerja bermula ketika korban mencuci peralatan untuk menarik telur dari sangkar otomatis.
Tiba-tiba petugas keamanan pabrik mendengar teriakan minta tolong dari tempat korban bekerja.
Mereka segera mendatangi sumber suara dan mendapati dua pria asal Jembrana, Bali tersebut terjatuh.
Petugas keamanan segera mematikan listrik dan memberi pertolongan kepada korban dan mengevakuasinya ke RS Negara.
Namun, saat dalam perawatan korban Made ASN meninggal dunia. Sedangkan Ketut YP cepat pulih dan diizinkan pulang.
Polisi Resor (Polres) Jembrana, Bali berkesimpulan sang pria malang bernama inisial Made ASN tewas karena luka bakar paling parah terutama di bagian tangan. Jika teriakan tak terdengar, bisa saja Ketut YP bernasib sama. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News