GenPI.co Bali - Impian untuk kerja di luar negeri, terutama Jepang nampaknya bisa terwujud setelah STIKOM Bali Group punya ambisi besar.
Ya, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi tersebut ingin mengirimkan 3000 mahasiswanya untuk bekerja di sana dengan gaji tergolong tinggi yakni Rp20 juta sebulan dan kontrak lima tahun.
Rencana ini sendiri juga dibenarkan oleh Dr Dadang Hermawan selaku Rektor ITB STIKOM Bali sekaligus dirut 23 lembaga berlabel STIKOM pada Minggu (26/09/21).
"Dua pekan lalu, kami sudah menandatangani MoU dan perjanjian kerja dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk mengirim 3000 mahasiswa ke Jepang," ungkapnya.
Demi mempercepat pengiriman para mahasiswa tersebut nantinya akan ada pembukaan kelas khusus mulai Februari 2022 mendatang bagi peminat program kerja di Jepang.
Dadang menambahkan STIKOM Bali Group yang terdiri dari Intitut Teknologi dan Bisnis (ITP) STIKOM Bali, Politeknik Nasional Denpasar, Politeknik Ganesha Guru Singaraja, baru pertama kali galakkan program ini.
Ia juga berujar bahwasannya peluang untuk kerja di Negeri Sakura tergolong besar setelah data menunjukkan kebutuhan jumlah pekerja asing di sana.
"Jepang selama lima tahun (2019-2024) membutuhkan 350.000 tenaga kerja asing dan Indonesia dapat jatah 70.000, tetapi sejak 2019 hingga kini yang lolos hanya 1.500," tambahnya lagi.
Metode agar para mahasiswa lebih siap untuk tiba di Jepang membuat STIKOM Bali Group akan membuat kurikulum baru kala pembukaan kelas mulai Februari atau awal Maret 2022 nanti.
Pada semester 1 dan 2, bahasa Jepang bakal menggantikan mata kuliah bahasa Inggris dan nantinya mahasiswa STIKOM Bali Group akan bisa mendapat sertifikat khusus berkat kerjasama dengan Japan Foundation. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News