GenPI.co Bali - Gempa Bumi sempat membuat Kabupaten Karangasem dan Bangli, Bali alami kerusakan cukup parah. BPBD pun melaporkan daftar orang meninggal, salah satunya anak-anak.
Sebagaimana diketahui, pada Sabtu (16/10) pukul 04.18 Wita dini hari terjadi goncangan berkekuatan magnitudo 4,8 yang berlokasi di darat jarak 8 kilometer di barat laut Karangasem.
Termasuk gempa tektonik, kekuatannya langsung cukup membuat beberapa wilayah porak-poranda, tidak terkecuali wilayah Gumi Lahar dan Bangli.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pun melaporkan ada tiga orang meregang nyawa imbas gempa di Bali tersebut.
"Ada dua orang yang meninggal di Kabupaten Bangli dan satu orang meninggal dunia di Kabupaten Karangasem," kata I Made Rentin selaku Kepala Pelaksana BPBD, Sabtu.
Lebih lanjut, ia juga melaporkan proses evakuasi masih dilakukan untuk para korban dan kabarnya ada tujuh orang yang selamat meski dalam keadaan patah tulang.
"Informasi yang kami terima hingga pukul 08.15 Wita, di Kabupaten Karangasem itu satu orang meninggal dunia dan masih dalam tahap evakuasi dari reruntuhan dan tujuh orang alami patah tulang," imbuhnya.
Dua korban meninggal di Bangli yang sudah diidentifikasi ialah Ni Kadek Wahyuni (25) dengan seorang anak-anak bernama Lionel (8). Empat orang yang tertimbun bangunan sukses diselamatkan dengan korban lain.
Identitas para korban selamat diantaranya Made Mudawati (50), Novitasari (17), Dede Solikin (28), Ni Putu Wahyuni (28), Devina (4) dan satu bayi berusia delapan bulan.
Terlepas dari jumlah korban meninggal dan selamat imbas gempa bumi daerah Bali ini, BPBD sempat menerangkan jika jalur evakuasi ke Bangli terkesan sukar karena harus melewati danau. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News