GenPI.co Bali - Tepat pada Kamis (14/10), Bali sudah perbolehkan kedatangan wisatawan mancanegara lagi untuk bangkitkan pariwisatanya. Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) beberkan tiga komponen penting.
Semenjak pariwisata di salah satu provinsi di Indonesia itu mati suri imbas pandemi, tingkat ekonomi tiap warganya alami penurunan drastis.
Setelah bisa bertahan selama 1,5 tahun, taji dari Pulau Dewata dengan sektor wisatanya mulai terlihat lagi imbas PPKM berkala dan vaksinasi massal.
Dapat izin untuk buka penerbangan internasional dari pemerintah pusat, Wagub Cok Ace lantas mengatakan tiga komponen penting yang buat Bali mampu terima wisman.
"Tiga komponen itu adalah pelaku usaha pariwisata, masyarakat dan pemerintah," kata Wagub tersebut di Denpasar, Kamis (14/10).
Menurutnya lagi, kondisi di tengah pandemi ini tak akan jadi penghalang Pulau Seribu Pura unjuk gigi dengan pariwisatanya seperti biasa sebelum wabah Covid-19.
Alasannya? Ia mengemukakan jika pelaku usaha pariwisata Bali sudah mengantongi sertifikasi CHSE (cleanliness, health, safety and environment sustainability).
Tercatat sudah ada 1.576 usaha termasuk Daerah Tujuan Wisata (DTW) yang punya CHSE dan sebagian besar juga telah memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi.
"Pemerintah menargetkan 10 ribu aplikasi pada tempat usaha di Bali. Hingga tanggal 10 Oktober 2021, 9.322 tempat usaha di Bali gunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk," imbuhnya.
Terlepas dari pernyataan Wagub Cok Ace tersebut, Bali masih belum menerima kedatangan wisman dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sejak resmi buka pariwisata bagi negara luar. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News