GenPI.co Bali - Kepala BNNP Bali Brighen Pol Gde Sugianyar Dwi Putra meminta kalangan pecandu narkoba untuk tidak takut menyerahkan diri karena suatu alasan tak terduga.
Pihak yang menanggulangi barang haram tersebut menyatakan para pecandu sebaiknya datang baik-baik dengan melapor dan langsung ikut rehabilitasi agar pulih seperti sedia kala.
"Untuk pecandu lebih baik melapor secara sukarela ke BNN, tidak akan ditangkap atau dipidana, privasi dijaga, kalau sedang kuliah identitasnya tak akan tersebar," kata Gde Sugianyar pada Kamis.
Adapun ia mengimbau agar orang terdekat pecandu tak ikut melindungi dengan cara menutup-nutupi dan ikut serta melaporkan jika perlu.
"Ini lah kenapa harus meyakinkan rehabilitasi dilakukan, karena kalau sudah kecanduan narkoba tidak ada istilah sembuh yang ada adalah pulih," kata Kepala BNNP Bali itu lagi.
Ia pun mengandaikan jika perumpamaan sakit dengan minum obat bisa sembuh. Berbeda dengan pengguna narkoba yang sudah kena saraf bisa berujung kematian.
Proses rehabilitasi sendiri tak bisa mengembalikan tubuh manusia seperti sedia kala sebelum gunakan narkoba, namun membantu mempertahankan kondisi sekitar 80 persen.
"Rehab tidak menjamin orang tidak memakai narkoba lagi, itu bisa dipengaruhi oleh lingkungan dan situasi batin sehingga harus ada dukungan dari orang terdekatnya," imbuhnya.
Menurut laporan lebih lanjut, terdapat 15 ribu lebih pengguna narkotika di Pulau Dewata dan 90 persen diantaranya ialah pengguna sabu.
Seperti kata pihak BNN, ada baiknya pengguna narkoba menyerahkan diri secara sukarela dan langsung mengikuti rehab. Apalagi Bali sudah memiliki RSJ Bangli yang siap menerima rehabilitasi 100 orang. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News