GenPI.co Bali - Sistem kuliah hybrid nampaknya akan diambil oleh Universitas Udayana (Unud) Bali kala pandemi Corona belum juga ada tanda-tanda akan surut.
Kuliah hybrid sendiri memiliki makna bakal bergulir secara tatap muka dan daring untuk mempermudah mahasiswa yang ingin menyelesaikan studinya.
Mengingat proses kegiatan belajar mengajar akan bertemu langsung, Rektor Universitas Udayana, Prof I Nyoman Gde Antara lantas mengungkapkan berbagai langkah antisipasi.
Ya, demi mencegah berbagai hal tak diinginkan, para mahasiswa wajib melakukan vaksinasi sekaligus gunakan layanan penuh PeduliLindungi.
"Selain syaratnya vaksinasi lengkap dan juga pakai layanan PeduliLindungi, nantinya kami akan gunakan sistem tracing dari mana daerah berasal," ucapnya.
Gde Antara menambahkan tracing dilakukan agar tahu dari mana asal daerah mahasiswa yang akan lakukan kuliah tatap muka.
Apalagi fakta Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbagai level masih berlangsung hingga kini.
Sang rektor menambahkan diusungnya kuliah tatap muka ini secara garis besar terjadi setelah Bali ditetapkan dalam level tiga PPKM.
Selain itu masalah utama kali ini juga tak lepas dari fakta kurang efektifnya kuliah secara daring karena belum terlalu diserap kalangan mahasiswa.
"Sejak awal ini jadi problematika tersendiri, tetapi suatu keharusan untuk beradaptasi dengan situasi kekinian, saya takut sistem online hanya buat degradasi kualitas pendidikan," Gde Antara menambahkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News