BMKG Buka Suara Bali Dilanda Gempa 3 Kali saat Tumpek Landep

GenPI.co Bali - Tepat saat hari raya umat Hindu yakni Tumpek Landep yang jatuh pada Sabtu (09/04/22) lalu sempat terjadi gempa bumi sebanyak tiga kali. Tak pelak pasca kejadian itu, BMKG buka suara.

Dalam upacara keagamaan dimana para umat Hindu melaksanakan upacara bagi berbagai kendaraan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, sempat terjadi goncangan keras.

Bayangkan saja, saat beberapa masyarakat tengah khusyuk berdoa kepada yang maha kuasa, tanah bergetar langsung sempat mengacaukan suasana. Setidaknya ada tiga kali gempa di hari tersebut.

BACA JUGA:  Vaksin Covid-19 2 Kali? Bandara Ngurah Rai Bali Beri Aturan Ini

Gempa pertama terjadi pukul 17.41 WITA berkekuatan 4,6 skala richter (SR). Lokasi gempa berada pada titik 8.76 LS, 114.73 BT, berjarak 48 km tenggara Jembrana, Bali dengan kedalaman 82 km.

Gempa kedua terjadi pukul 21.42 WITA berkekuatan 2,2 SR. Lokasi gempa berada pada titik 8.39 LS, 115.25 BT, berjarak 13 km barat laut Bangli, Bali dengan kedalaman 29 km.

BACA JUGA:  Korupsi Rp16 M, Eks Sekda Buleleng Bali Dituntut Sebegini

Gempa ketiga terjadi hampir tengah malam sekitar pukul 23.22 WITA berkekuatan 1,7 SR. Lokasi gempa berada pada titik 8.25 LS, 115.40 BT, berjarak 17 km barat laut Karangaem, Bali dengan kedalaman 14 km.

Imbas hal ini, BMKG pun memaparkan penyebab bencana alam ini bisa terjadi di saat Bali merayakan Tumpek Landep.

BACA JUGA:  Kekerasan Santriwati Ponpes RH Tabanan Bali, Ibu Korban Sebut Ini

Menurut mereka, gempa pertama terjadi akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Adapun masyarakat yang paling merasakan dampaknya ialah di wilayah Badung III-IV MMI.

Sedangkan terkait gempa kedua dan ketiga yang lokasinya hampir berdekatan dengan pusat gempa di darat, belum ada penjelasan resmi dari BMKG.

Namun, berkaca pada gempa sebelumnya, wilayah Bangli hingga Karangasem kerap dilanda gempa kemungkinan bersumber dari sesar aktif yang sama.

Terlepas dari fakta tiga kali gempa melanda saat Tumpek Landep, Sabtu (09/04/22) lalu, BMKG mewanti-wanti masyarakat Bali untuk terus waspada akan bencana yang bisa datang tiba-tiba. (lia/jpnn)