GenPI.co Bali - Beberapa hari belakangan, jagat maya Bali dikejutkan dengan video viral air sungai wilayah Denpasar yang berwarna merah darah. Ujug-ujug, pengusaha sablon selaku biang keroknya pun ditangkap.
Sebelumnya diketahui penampakan tak lazim tersebut terjadi di di sepanjang sungai kawasan Jalan Mahendradatta dan Jalan Gunung Gede, kota berjulukan Parijs van Bally.
Imbas penampakan tersebut membuat masyarakat khawatir akan kualitas air bersihnya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) lantas lakukan penelusuran.
Nah, hasilnya terungkap bahwasannya sosok dibalik viralnya air sungai Denpasar, Bali berwarna merah darah ialah dari pengusaha sablon yang buang limbah.
Kepala DLHK, Ida Bagus Putra Wibawa membenarkan kabar tersebut dan mengatakan sosok pengusaha percetakan pakaian itu ditahan sekaligus izin usahanya ditangguhkan.
"Akar permasalahan ini berasal dari tempat usaha sablon yang secara sengaja dan ceroboh membuang limbahnya ke sungai," tutur Putra Wibawa, Jumat (08/04/22), dikutip Coconuts.
Secara terpisah, Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLHK Kota Denpasar Agus Sudarmo mengatakan pelaku bernama inisial S merupakan warga asal Banyuwangi.
S mengatakan kabarnya sistem pembuangannya alami kerusakan pipa sehingga menyebarnya limbah ke lingkungan, dalam hal ini sungai tak terelakan.
Gara-gara bikin heboh sekaligus merusak lingkungan sekitar, S pun kabarnya bakal dibawa ke meja hijau alias persidangan di PN Denpasar pada 13 April 2022 mendatang.
Imbas aksi bikin sungai daerah Denpasar, Bali merah darah hingga viral, ancaman pidana berupa penjara enam bulan dan denda setidaknya Rp50 juta pun menanti si pengusaha sablon inisial S ini. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News