Miris! Santriwati Ponpes RH Tabanan Bali Jadi Korban Kekerasan

08 April 2022 15:00

GenPI.co Bali - Kejadian miris berupa kekerasan dialami oleh salah satu santriwati pondok pesantren (Ponpes) RH Tabanan, Bali baru-baru ini.

Bisa dibilang citra sistem pendidikan berbasis pondok khusus pelajar beragama Islam di Bumi Lumbung Padi.

Bagaimana tidak? Lembaga pendidikan yang sejatinya mengayomi sekaligus membimbing pelajar untuk makin cerdas, malah berbalik arah lakukan kekerasan.

BACA JUGA:  Dana Nyaris Rp2 Triliun, Gubernur Koster Usul 10 Proyek di Bali

Nah, Ponpes RH yang berlokasi di Jalan Kediri, Kabupaten Tabanan ini kabarnya jadi tempat penganiayaan berulang terhadap wanita inisial RAP, salah satu santriwati.

RAP yang masih berusia 12 tahun dan duduk di bangku kelas 7 MTs diduga mengalami penganiayaan yang mengarah pada penyiksaan.

BACA JUGA:  Wow! Gubernur Koster Usahakan MDA Bali Dapat Mobil, untuk Apa?

Kasus ini diungkap ibu korban, Diana, yang menceritakan kasus ini terjadi berulang kali di dalam Ponpes RH.

Pelakunya bukan satu orang, melainkan sejumlah santriwati teman-teman sekolah RAP. Ironisnya, kasus ini diyakini diketahui banyak orang di lingkungan ponpes.

BACA JUGA:  Misterius, Bule Amerika Tewas Bunuh Diri di Hotel Kuta Bali

Indra mengatakan penganiayaan terhadap anaknya terakhir terjadi pada 12 Februari 2022 lalu saat dirinya mendapat telepon dari RAP.

Kepada ibunya, RAP meminta dengan nada memaksa untuk dijemput ke asrama ponpes tanpa mau menceritakan alasannya.

"Saat itu anak saya menangis, minta dijemput. Katanya dia tidak mau tahu dan harus dijemput saat itu juga," ujar Indra di Denpasar, Kamis (07/04/22).

Setibanya di rumah, lanjut Indra, dirinya kaget mendapati luka-luka lebam di sekujur tubuh anaknya saat dimandikan air hangat.

Luka-luka bekas pukulan itu di antaranya ditemukan di bagian lengan kanan dan kiri hingga di bagian wajah.

Awalnya RAP enggan terbuka, dan hanya mengaku dirinya dipukul teman-temannya saat main di lingkungan ponpes.

Setelah dipaksa untuk menceritakan semuanya, barulah RAP mengaku mengalami sejumlah kekerasan yang dialaminya di ponpes.

Menurut penuturan Indra, santriwati bernama inisial RAP mendapat kekerasan fisik berupa ditendang dari beberapa temannya di lingkungan Ponpes RH daerah Tabanan, Bali selama beberapa hari terakhir. (gie/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co BALI