GenPI.co Bali - Sebelum dijemput ajal alias tewas tenggelam di selat Bali pada Selasa (05/04/22) malam, pria asal Jembrana bernama Agus Pande Hermawan sempat berteriak.
Diketahui, warga Banjar Kaleran Kaja, Desa Yehembeng, Mendoyo, Gumi Makepung ini tenggelam saat tengah menembak ikan di perairan Gilimanuk.
Lokasi korban tewas tepat berada di belakang Jembatan Timbang, Cekik, Gilimanuk, Jembrana, masuk area Selat Bali yang dikenal memiliki arus kuat.
"Korban ditemukan sudah meninggal. Jenazahnya langsung dievakuasi ke rumah duka," ujar Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk Kompol Gusti Putu Dhrarmanatha, Rabu (06/04/22).
Insiden yang menimpa korban bermula saat mencari ikan dengan cara menembak di perairan setempat, Selasa petang.
Korban Agus Pande Hermawan mencari ikan bersama temannya, Gusti Putu Astra Wiadnyana, 31, warga Banjar Kaleran, dan Gusti Komang Nanda Putra, 37, warga Banjar Munduk Anggrek Kelod, Desa Yehembeng.
Di lokasi kejadian, mereka berburu ikan di perairan setempat dengan cara berpencar.
Jarum jam menunjukkan pukul 20.00 WITA, Gusti Putu Astra Wiadnyana dan Gusti Komang Nanda Putra mendadak mendengar teriak minta tolong, diduga dari teriakan Agus Pande Hermawan.
Mendapati teriakan minta tolong itu, kedua saksi tetap tidak berdaya berikan pertolongan lantaran lokasi korban tenggelam berada di area palung yang cukup dalam.
Keduanya memilih melaporkan kejadian tersebut ke Polsek KP3 Pelabuhan Gilimanuk dan Pos Polair Gilimanuk.
Adapun Agus, sang pria Jembrana sempat ditemukan mengapung oleh nelayan sekitaran selat Bali. Kala dibawa ke Puskesmas II Melaya, nyawa korban ternyata sudah tak tertolong lagi. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News