Selama Pandemi Covid-19, Pasien HIV/AIDS Bali Malah Tak Berobat

08 April 2022 07:00

GenPI.co Bali - Sebagian besar pasien penderia penyakit HIV/AIDS di Bali ternyata melewatkan waktu berobat semenjak pandemi Covid-19 merajarela hingga kini.

Sebagaimana diketahui, virus mematikan asal Wuhan, China, tersebut memberikan dampak fatal di seluruh dunia, tidak terkecuali salah satu provinsi di Indonesia yakni Pulau Dewata.

Nah, selain mematikan di sektor pariwisata, virus ini juga membuat nyawa orang-orang terancam. Salah satunya jadi biang kerok pemulihan kesehatan penderita HIV/AIDS yang tertunda.

BACA JUGA:  Pandemi Covid-19, Pendapatan Pajak Kendaraan Bali Minus Rp1,8 M

Hal ini diungkap oleh Yuni Ambara selaku Kepala Program Kemediaan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Bali saat berkunjung ke Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Senin (04/04/22).

Menurut Yuni, beberapa pasien ogah melakukan pengobatan terhadap penyakit menular tersebut saat pandemi Covid-19 di Bali masih berlangsung.

BACA JUGA:  Sepakat Rp2 Triliun, Jepang Bangun RSI di KEK Sanur Bali

"Berdasarkan data dari pemerintah, 60 persen pasien HIV/AIDS meninggal dunia karena tuberkulosis," kata Yuni, Senin (04/04/22) dikutip laman The Bali Sun.

Menurutnya lagi, hal ini lantas membuat dinas terkait menambah jumlah Molecular Rapid Test (TCM) guna mengetahui kasus-kasus virus HIV/AIDS baru.

BACA JUGA:  Kecelakaan Jalur Gitgit Buleleng Bali, Bapak dan Anak Tewas

"Kami harap langkah ini bisa mengurangi angka fatal kematian virus dengan cara menyediakan pengobatan lebih awal kepada pasien," kata dia lagi.

Jumlah pengidap penyakit yang belum ada obatnya tersebut, menurut pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sejak 1987 hingga 2022 setidaknya mencapai 26 ribu lebih kasus.

Terlepas dari itu, Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Bali AA Ngurah Patria Nugraha berharap kesadaran pasien akan bahaya HIV/AIDS diharapkan bisa kembali setelah pandemi Covid-19 di Bali mulau terkendali. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI