GenPI.co Bali - Upaya menyelamatkan dunia dengan cara jaga kelestarian lingkungan dilakukan oleh Wayan Patut (51) seorang nelayan Bali yang buat perahu berbahan botol plastik baru-baru ini.
Seperti diketahui sebelumnya bumi kini telah menjerit setelah berbagai sampah plastik mencemari semuanya, baik itu darat maupun lautan.
Semakin banyak sampah yang sulit diuraikan itu tertimbun, dampaknya bisa fatal, alam bisa jadi rusak. Sebut saja musnahnya biota laut hingga berbagai macam hutan tak bisa lagi bertahan karena nutrisi yang tersumbat karena sampah.
Mendapati masalah besar ini bisa ancam kelangsungan alam seantero dunia, Wayan Patut bersama sekelompok nelayan di Serangan, Denpasar, Bali lantas membuat perahu berbahan botol plastik.
Sekelompok pencari ikan tersebut membuat perahu untuk turis beserta untuk melaut semuanya berasal dari botol-botol yang tak terpakai. Semuanya mereka dapatkan dari pemulung hingga memungut di lautan.
"Kami membuat perahu dari berbagai macam sampah plastik yang kami kumpulkan. Nantinya, transportasi ini bisa bantu kami membersihkan sampah di danau," kata Patut, Senin (04/04/22) dikutip The Bali Sun.
Patut bersama rekan-rekan sejawatnya membuat model perahu tradisional Bali sepanjang 5 meter dan satunya lagi 9 meter. Keduanya kini berada di Pulau Kura-kura Serangan.
Proyek ini sendiri membutuhkan setidaknya 1.400 botel plastik yang dibeli dari pemulung dan terkumpul di lautan.
"Proyek ini diinisiasi sebagai bentuk solusi alternatif masalah sampah kita. Kita melakukan pengolahan limbah dan menyebarkan pesan penting 4E yakni Ekologi, Ekosistem, Edukasi, dan Estetika," kata dia lagi.
Seperti kata Wayan Patut, langkah para nelayan Bali dengan membuat perahu botol plastik ini sangat bermanfaat melindungi sekaligus menjaga kelestarian alam dunia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News