Bali-Nusra Dapat Kabar Baik, 68 Persen Indonesia Mulai Normal

GenPI.co Bali - Di tengah pandemi Covid-19, kabar baik menyertai pemulihan ekonomi provinsi Bali dan Nusra (NTB dan NTT) mengingat 68 persen Indonesia mulai ke arah normal baru-baru ini.

Berdasarkan data Global Normalcy Index yang dikeluarkan majalah the Economist, saat ini Indonesia berada di angka 68 dari 100 menuju normal.
Karena itu, untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, pemerintah akan segera membuka bandara-bandara internasional di tanah air.

Nah, alasan mengapa Bali dan Nusra menjadi wilayah dengan pemulihan paling cepat tak lepas dari keputusan untuk membuka bandara internasional lebih dulu.

BACA JUGA:  Kini di Lapas Kerobokan Bali, Ada Syarat Bikin Jerinx SID Bebas

Nantinya, setelah dua wilayah tersebut tunjukkan pertumbuhan ekonomi positif, barulah provinsi-provinsi di Indonesia lain bakal segera menyusul.

Langkah penting yang akan diambil adalah merelaksasi aturan visa seiring dengan semakin terkendalinya pandemi Covid-19.

BACA JUGA:  Viral! Kematian Masal Anjing di Canggu Bali, Ini Kata Holywings

"Salah satu yang masih kita harus perbaiki adalah kapasitas penerbangan internasional yang masih jauh dari normal," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (04/04/22).

Menurut Luhut, pemerintah akan melakukan langkah-langkah di antaranya membuka bandara internasional di Yogyakarta, Medan, Makassar dan Pekanbaru.

BACA JUGA:  Wisata Pantai Sanur Bali Disambangi Polisi Denpasar, Ada Apa?

Selain itu, pemerintah juga akan merelaksasi kebijakan visa mendekati aturan sebelum pandemi.

"Aturan entry test pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) masuk Indonesia akan kami relaksasi, sehingga jumlah penerbangan yang masuk dapat meningkat tanpa menyebabkan penumpukan di bandara," katanya.

Luhut mengatakan bahwa rencana tersebut akan dibahas dan diputuskan serta segera berlaku apabila surat edaran Satgas telah dikeluarkan.

Adapun menteri terkait juga mengatakan semenjak pandemi Covid-19 melanda pertumbuhan ekonomi Pulau Dewata dan Nusa Tenggara mencapai angka tingkat tertinggi.

"Bahkan, wilayah Bali dan Nusa Tenggara mencapai tingkat tertinggi sejak pandemi melanda," beber Luhut.

Kondisi Bali dan Nusra yang kian membaik tak pelak membuat Luhut optimis perkembangan ekonomi Indonesia akan terus meningkat dari sebelumnya hanya 68 persen saja di tengah pandemi Covid-19. (Ant)