GenPI.co Bali - Beberapa hari belakangan ini, muncul kabar viral kematian anjing secara massal terjadi di Canggu, Bali. Dituding jadi biang keroknya, Holywings Beach Festival buka suara.
Semua berawal dari unggahan akun media sosial Instagram @canggucommunity yang mencurigai kejanggalan banyaknya hewan mamalia tersebut yang mati dalam jumlah besar.
Nah, keanehan ini pun entah kebetulan atau tidak dikaitkan dengan pembangunan beach club bernama Holywings yang bakal jadi favorit para turis.
Mengingat kawasan elit tersebut bakal dikunjungi oleh kalangan bule berduit, @canggucommunity mengira Holywings Beach Festival jadi biang kerok kematian banyak anjing dengan cara diracuni.
Mendapati tuduhan tak berdasar, pihak beach club di Bali itu pun memberikan klarifikasi bahwa mereka tak ada kaitannya dengan kasus aneh tersebut.
"Menanggapi isu soal kematian anjing-anjing akibat keracunan di media sosial yang dikaitkan dengan pembangunan Holywings Beach Fest, kami menegaskan bahwa hal itu tidak benar," tulis unggahan @holywingsbeachfest, Senin (04/04/22).
Demi membersihkan nama baik di tengah kabar viral tersebut, penyelenggara pun berjanji bakal mencari pihak yang bertanggung jawab.
Adapun mereka memproklamirkan ramah terhadap hewan dan sedianya siap memberikan area khusus untuk binatang peliharaan milik pengunjung kelak.
"Kami berusaha menyelesaikan masalah ini tanpa libatkan hukum dan sudah melakukan report terhadap @canggucommunity. Namun, kami siap menyelesaikan masalah ini secara hukum apabila tuduhan terus berlanjut," imbuh tulisan itu.
Demi meluruskan pemberitaan yang kadung viral soal jadi biang kerok kematian banyak anjing, Holywings Beach Festival mengatakan bahwa telah mematuhi berbagai aturan hukum yang berlaku di Canggu, Bali. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News