GenPI.co Bali - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menciptakan suatu konsep agen unik via BRILink mengusung tema sharing economy jelang bergulirnya Presidensi G20 Indonesia 2022.
Semangat tingkatkan inklusi keuangan diusung oleh salah satu bank BUMN di Tanah Air, terutama guna mendukung salah satu isu prioritas G20 yang akan bergulir di Bali pada November 2022 mendatang.
Nah, dalam hal ini, BRI pun berinovasi dengan ciptakan agen BRILink yang berhasil menjembatani masyarakat di daerah terpencil untuk mendapatkan layanan perbankan.
Adapun hingga akhir tahun lalu, jumlah agen BRILink di seluruh Indonesia mencapai lebih dari 503.000 agen, dengan jumlah transaksi mencapai 929 juta kali.
Bahkan, agen laku pandai ini juga menyumbang kontribusi terhadap sharing economy kepada masyarakat sebesar 2-3 kali lipat dari Fee Based Income yang diterima perseroan melalui AgenBRILink yaitu Rp1,35 triliun.
Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto menjelaskan, upaya tersebut didorong oleh peran Mantri BRI yang bertugas sebagai penyuluh digital.
"Mereka menjadi tenaga pemasar mikro yang terjun ke masyarakat memberikan edukasi dan literasi keuangan," jelasnya.
Besarnya potensi sharing economy yang disumbang oleh agen laku pandai tersebut turut dibuktikan oleh salah satu agen BRILink Deska di Unit Sengkol Praya, Lombok.
Dewi yang merupakan pemilik agen ini merasa senang karena bisa membantu masyarakat untuk melakukan berbagai transaksi keuangan, baik setor tunai maupun mengambil (tarik) uang tunai.
Keuntungan yang didapat Dewi sendiri ternyata juga tak disangka-sangka. Bagaimana tidak? Perbulan, ia bisa mendapat pendapatan tembus hingga Rp20 juta.
Tak cuma keuntungan besar berupa sharing economy yang didapatkan via agen BRILink, BRI dengan kerja sama bareng PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) membuat layanan co-location Sentra Layanan Ultra Mikro. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News