GenPI.co Bali - Pihak polisi mengungkap kronologis tewasnya Wayan Sukadana, seorang petani warga Desa Pelaga, Petang, Kabupaten Badung, Bali yang mayatnya ditemukan pada Jumat (01/04/22) lalu.
Seperti diketahui sebelumnya, Wayan Sukadana sudah ditemukan dalam keadaan terbujur kaku dengan tali terlilit di lehernya setelah sehari bertengkar dengan istrinya.
Nah, buntuk cekcok dengan pasangan yang dinikahinya tersebut diduga kuat karena masalah tekanan ekonomi imbas hutang piutang.
Kasihumas Polres Badung Iptu Ketut Sudana mengkonfirmasi penyebab awal terjadinya aksi gantung diri yang dilakukan oleh petani berusia 50 tahun asli Bali tersebut.
"Dugaan sementara ke arah sana (utang), tetapi untuk memastikan masih perlu penyelidikan lebih lanjut," ujar Iptu Ketut Sudana, Sabtu (02/04/22).
Sebelum dilaporkan tewas mengenaskan, sehari sebelum kejadian korban sempat berbincang dengan saksi Wayan Arnawan (54). Dalam perbincangan tersebut, korban mengeluh kondisi keuangan keluarganya.
"Kepada saksi, korban mengaku punya utang dan rencananya akan bertemu besok (Jumat, 1 April 2022) dengan temannya saksi di Abiansemal, Badung," kata Kasihumas Polres Badung Iptu Ketut Sudana.
Karena sudah janjian, saksi Wayan Arnawan menjemput korban ke tempat kejadian perkara (TKP), gudang kayu tempat korban biasa tidur.
Namun, setiba di TKP, saksi Wayan Arnawan syok bukan main setelah mendapati korban gantung diri di atas kayu.
Spontan saksi Wayan Arnawan berteriak hingga mengundang kehadiran warga. Korban ditemukan gantung diri menggunakan tali plastik warna biru dengan posisi menghadap ke arah selatan.
Terlepas dari kronologis tersebut, Polisi Resor (Polres) Badung, Bali percaya bahwasannya sebab musabab tewasnya petani bernama Wayan Sukadana murni gantung diri imbas masalah ekonomi dan perkelahian dengan istri. (gie/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News