BI Sebut Inflasi di Bali Bulan April Imbas Ramadan, Kok Bisa?

04 April 2022 00:00

GenPI.co Bali - Mulainya hari raya suci umat Islam alias Ramadan pada bulan April 2022 menurut Bank Indonesia (BI) melalui jajaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) sebabkan adanya inflasi di Bali.

Suatu fenomena ekonomi berupa kenaikan harga barang dan jasa secara umum tersebut disebutkan oleh KPwBI imbas mulai berlangsungnya bulan Puasa dan jelang Lebaran bulan depan.

"Kenaikan harga kelompok bahan makanan ini seiring dengan peningkatan permintaan selama bulan puasa dan Idul Fitri 1443 Hijriah," kata Kepala KPwBI Pulau Dewata, Trisno Nugroho, Sabtu (02/04/22).

BACA JUGA:  Imbas Harga Pertamax Naik, Begini Kondisi SPBU Bali

Tak cuma itu, tekanan inflasi pada April tahun ini juga diproyeksikan bersumber dari kenaikan harga BBM jenis Pertamax mulai 1 April 2022 sebesar 38,9 persen.

"Terkait hal tersebut, Bank Indonesia (BI) bersama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah akan senantiasa mematikan ketersediaan pasokan bahan pokok dan keterjangkauan harga untuk menjaga stabilitas inflasi di Bali," kata dia.

BACA JUGA:  Liga 1: Bali United Juara, PSIS Borong 2 Pemain 'Berbahaya'

Trisno juga mengatakan, Pulau Seribu Pura pada Maret 2022 juga telah mengalami inflasi sebesar 0,91 persen (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mencatat deflasi 0,43 persen (mtm).

Secara spasial, inflasi terjadi di Kota Denpasar dan Kota Singaraja masing-masing sebesar 0,85 persen (mtm) dan 1,27 persen (mtm).

BACA JUGA:  Media Asing: Vila Bali Rp17 M Disewakan Pasangan Bule Selebgram

Perkembangan tersebut disebabkan oleh inflasi pada seluruh komponen barang dan jasa, dengan inflasi tertinggi terjadi pada kelompok volatile food, diikuti oleh kelompok administered prices, dan core inflation.

"Kelompok volatile food pada Maret 20222 yang mengalami inflasi sebesar 3,36 persen (mtm) didorong oleh peningkatan harga komoditas cabai rawit, cabai merah, dan bawang merah," kata dia lagi.

Menurut BI lagi adanya inflasi di Bali bulan April 2022 ini bukan cuma karena bulan Ramadan saja melainkan bisa juga karena perubahan cuaca buruk yang berimbas ke sentra produksi. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co BALI