Kemenkumham Imigrasi Bali Tolak 9 Wisman Sejak Ada VoA, Kenapa?

30 Maret 2022 13:00

GenPI.co Bali - Kendati sudah terapkan bebas karantina dan visa on arrival (VoA), Kemenkumham divisi Imigrasi Bali tetap tegas menolak kedatangan sembilan wisatawan mancanegara (wisman) baru-baru ini.

Nah, menurut Kepala Kanwil Kemenkumham Pulau Dewata, Jamaruli Manihuruk, penolakan terhadap para turis itu disinyalir imbas tak punya visa Republik Indonesia (RI).

"Untuk temuan kasus WNA yang masuk ke Bali dengan VoA dan bermasalah itu belum kami temukan," ujar Jamaruli Manihuruk, Minggu (27/03/22).

BACA JUGA:  Pelanggar Lalu Lintas Bali Awas, Polisi Pasang 'Mata-mata' ETLE

Menurut Jamaruli, turis asing tersebut ditolak masuk berdasarkan Pasal 106 Permenkumham Nomor 44 Tahun 2015. Mereka ditolak karena tidak memenuhi persyaratan.

Salah satunya, izin tinggal yang berasal dari visa kunjungan saat kedatangan khusus wisata adalah izin tinggal kunjungan dengan jangka waktu paling lama 30 hari.

BACA JUGA:  Senggol Bacok, Pria Jatim Tusuk 3 Orang di Kafe Denpasar Bali

Izin tersebut dapat diperpanjang paling banyak satu kali perpanjangan untuk jangka waktu 30 hari di Kantor Imigrasi yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal orang asing dan tidak dapat dialihstatuskan.

9 WNA tersebut ditolak masuk Bali sejak penerapan VOA tercatat dari 8 Maret 2022 sampai 16 Maret 2022.

BACA JUGA:  Diskon nan Harga Murah, Traveloka: Tiket Pesawat Jakarta-Bali

Rinciannya sendiri pada 8 Maret 2022 ada satu WNA asal Uzbekistan. Lantas 9 Maret 2022 ada tiga WNA dari Denmark dan Mauritius.

Kemudian 13 Maret ada dua WNA dari Belgia dan Yunani, 14 Maret ada satu WNA dari Denmark dan pada 16 Maret 2022 ada dua WNA asal Ukraina.

Pihak Kemenkumham Imigrasi Bali juga menerangkan para wisman pelanggar aturan VoA tak cuma bisa mendapat sanksi deportasi melainkan juga denda yang tak sedikit. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI