Eks Bupati Badung Bali Beri Pesan Bagi Umat Islam, Apa Itu?

GenPI.co Bali - Anak Agung Gde Agung selaku eks Bupati Badung, Bali ternyata memiliki pesan penting bagi para umat Islam terkait toleransi antar umat beragama baru-baru ini.

Pria yang kini juga menjabat sebagai Anggota Dewa Perwakilan Daerah (DPD) ini meminta semua pihak meningkatkan semangat toleransi mengingat Indonesia memiliki keberagaman keyakinan.

Pihakya ingin agar Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Tabanan menyiarkan dakwah yang menyejukkan, tidak saja untuk umat Muslim, tetapi juga bagi semua umat beragama.

BACA JUGA:  Tabanan Bali Geger! Pekak Rida Tewas Mengambang di Bendungan

"Yang menjadi spirit saya adalah pesan Bung Karno. Kalau Hindu, jangan jadi orang India. Kalau Muslim jangan jadi orang Arab, kalau Kristen jangan jadi Yahudi. Jadilah manusia Nusantara," pesan Gde Agung, Minggu (27/03/22).

Anggota Komite III DPD itu menyampaikan pernyataan tersebut saat menerima kunjungan rombongan DPD LDII Tabanan, bertempat di kediamannya di Puri Agung Mengwi, Badung, Bali.

BACA JUGA:  Periksa 19 Saksi, Kejati Bali Ungkap Korupsi Rp130 M LPD Sangeh?

Gde Agung yang sebelumnya dikenal sebagai pemimpin yang bisa diterima semua umat beragama, dalam jabatannya terdahhulu sebagai Bupati Badung.

Sikap merangkul sesama tetap melekat dalam dirinya, meski sudah tidak lagi menjadi orang nomor satu di Pemkab Badung.

BACA JUGA:  Usai Juara BRI Liga 1, Bali United Catatkan 4 Fakta Gila Ini

Ia menceritakan kerap kali dihadapkan pada dilema yang menantang, misalnya saat Hari Raya Nyepi jatuh pada hari Jumat dan Minggu.

Seperti diketahui, di hari Jumat, umat Muslim diwajibkan menggelar Salat Jumat. Sedangkan, Catur Brata Penyepian juga wajib dijalankan oleh semua orang yang tinggal di Bali.

"Akhirnya saya kumpulkan tokoh-tokoh Muslim, ada juga unsur PHDI untuk mencari solusi. Kita sepakati," ujarnya mengenang.

Dengan demikian, semua kegiatan bisa tetap berjalan dengan rasa saling menghormati. Demikian pula saat Nyepi di hari Minggu, yang mana umat Kristiani harus melaksanakan ibadah di gereja.

Anak Agung Gde Agung selaku eks Bupati Badung percaya dengan pesan penting ini, toleransi antara umat Hindu, Islam, Kristen dan lainnya di Bali akan terjaga. Kehidupan pun bakal kian harmonis nantinya. (Ant)