GenPI.co Bali - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berikan alat Whole Genome Sequencing (WGS) ke Universitas Udayana (UNUD) sekaligus memasukan Bali dalam provinsi prioritas penanganan penyakit.
Sebelumnya, Whole Genome Sequencing adalah metode yang digunakan untuk mengurutkan genom yang berada di organisme, seperti bakteri, virus dan manusia.
Sementara itu, Genom adalah materi genetik yang tersusun dari DNA. Kemenkes RI berharap dengan alat Whole Genome Sequencing (WGS), peneliti di Indonesia tidak kalah dengan peneliti dari luar negeri.
"Alat ini sangat 'seksi' bagi seorang peneliti dan ini merupakan alat baru dan prioritas utama kesehatan, seperti penanganan stroke, kanker, infeksius dan lainnya," kata Menkes RI Budi Gunadi Sadikin, Jumat (25/03/22).
Alat ini merupakan hibah dari Kemenkes, selanjutnya dikelola Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Bali melalui kolaborasi dengan RSUP Sanglah Denpasar.
"Diharapkan dengan alat WGS, peneliti di Indonesia tidak kalah dengan peneliti dari luar negeri,” kata Menkes RI Budi Gunadi Sadikin lagi.
Menurut Menkes Budi Gunadi Sadikin, ada lima penelitian yang akan didorong, jika di BRIN hasilnya berupa jurnal, di Kemenkes berupa kebijakan dan layanan.
Kemenkes tidak hanya memberikan alat, tetapi juga reagen dan akan dibiayai dan diharapkan fokus ke treatment baru bagi penyakit.
Rektor Unud Prof I Nyoman Gde Antara mengatakan bahwa alat tersebut berdampak untuk meningkatkan jumlah publikasi dan karya ilmiah.
Menurutnya, selama ini banyak peneliti yang harus mengolah data, terutama yang berkaitan dengan genome sequencing dengan mengirim sampel ke luar negeri.
Dengan keberadaan alat ini cukup memudahkan, dan publikasi akademis bisa ditingkatkan.
Kemenkes sendiri percaya dengan pemberian perangkat WGS ke Universitas Udayana (UNUD) ini akan berdampak bagus bagi Bali dalam mengatasi berbagai ancaman penyakit yang bisa datang kapan saja. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News