GenPI.co Bali - Crazy Rich Bali, Maharani Kemala buka suara setelah dikabarkan menjadi buruan utama Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polisi Republik Indonesia (Polri) baru-baru ini.
Semenjak penangkapan miliarder Indra 'Kenz' Kesuma imbas kasus investasi bodong Binomo. Berlanjut Doni Salmanan yang menipu lewat trading Quotex, pihak berwajib mulai melakukan investigasi terhadap orang kaya lainnya.
Mendapat sorotan karena bisa kaya mendadak bak dua orang tersebut, Maharani Kemala pun memberikan klarifikasi kepada masyarakat via Instagram pribadinya.
Partner Shandy Purnamasari, istri Bos Juragan 99, Gilang Widya Pramana ini mengatakan bawah dirinya bukan kaya secara instan.
Apa yang diperoleh sekarang ini baru bisa terjadi setelah dirinya jualan online sejak 2008, sambil kuliah dengan bermodalkan beasiswa.
Sampai 2011, dia lulus kuliah dan ditawari bekerja oleh bank BUMN sebagai Mikro Kredit Sale MKS.
Selama bekerja, Maharani Kelama mengaku mendapat predikat sebagai MKS terbaik di Bali pada 2012 dan mendapat banyak insentif.
"Saat itu saya sudah bisa beli motor cash, jalan-jalan ke luar negeri, apalagi keluarga juga bisnis, ke kantor pun saya sudah bawa mobil," tutur Crazy Rich Bali itu lewat instastory di Instagram, Senin (21/03/22).
Tahun 2013, Maharani Kemala kemudian menikah dengan Dewa Adi Putra yang bekerja di sektor finance sehingga bisa terus menabung.
Karena perlu membiayai adik kuliah, Maharani Kemala kembali membuka online shop baju bekas, reseller skincare hingga kosmetik lainnya dan penjualannya membludak hingga sekarang.
"Semua orang akan curiga terhadap pengusaha muda bahwa enggak ada yang benar-benar kaya, semua flexing (suka pamer, Red). Anggapan itu juga terjadi di lingkungan sekitar kita," katanya.
Kemala mengajak semua pihak untuk berpikir dewasa dan menerima bahwa tidak semua orang pengusaha muda itu flexing. Dia justru minta diberi semangat agar semakin kuat dan maju lagi.
Crazy Rich Bali Maharani Kemala itu pun kembali menampik isu diincar oleh Bareskrim Polri sekaligus meminta dukungan media dan kalangan publik untuk berpikir lebih dewasa dan mampu buat kritik membangun. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News