Di Bali, Puan Maharani Ajak IPU Realisasikan Dana Rp1,4 T

23 Maret 2022 08:00

GenPI.co Bali - Gelaran Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 di BICC Nusa Dua, Bali, pada Senin (21/03/22), membuat Ketua DPR RI Puan Maharani ingin merealisasikan jumlah dana fantastis Rp1,4 triliun.

Alasan politisi fraksti Partai PDI Perjuangan (PDIP) ini tak lain dan tak bukan guna mengatasi dampak buruk perubahan iklim yang terkesan membahayakan.

Bisa dibilang pemanasan global menjadi hal yang patut diwaspadai belakangan ini terutama setelah muncul fakta suhu di Planet Bumi terkesan lebih panas 1,1 derajat Celcius ketimbang awal abad lalu.

BACA JUGA:  Viral! Mahasiswi Tergeletak di Lahan Kosong Bali, Kata Polisi?

Kondisi tersebut diungkap Ketua DPR RI Puan Maharani saat memimpin sidang pertama Majelis Ke-144 IPU yang digelar di BICC Nusa Dua, Bali.

Karena itu, Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak parlemen anggota IPU untuk merealisasikan komitmen mengalokasikan dana iklim sampai USD 100 miliar atau Rp1.434 triliun per tahun.

BACA JUGA:  Halau Covid-19, Pemkab Badung Bali Andalkan Vaksin Booster

"Dana iklim itu diperlukan demi membiayai program dan kebijakan yang bertujuan mengatasi dampak perubahan iklim dan menekan pemanasan global di negara masing-masing," ujar Ketua DPR RI Puan Maharani, Senin (21/03/22).

Puan Maharani mendesak forum parlemen dunia perlu memenuhi janjinya mengalokasikan anggaran untuk aksi iklim.

BACA JUGA:  Wow! Aset Kopkar Basarnas Bali Mencapai Rp2 M, Kok Bisa?

Puan Maharani juga meminta forum parlemen dunia memobilisasi aksi yang bertujuan mencegah serta beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim.

"Kita harus mendukung transisi energi bersih dengan transfer teknologi dan investasi," kata Puan Maharani di depan ribuan delegasi.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Puan Maharani yang bertugas sebagai Presiden Majelis Ke-144 IPU mengusulkan kepada negara anggota agar ada penguatan kemitraan global dan kerja sama multilateral.

Langkah ini diperlukan untuk mewujudkan komitmen pada berbagai kesepakatan internasional jadi aksi nyata di dalam negeri masing-masing.

Termasuk untuk membangun budaya perdamaian (culture of peace) yang mendorong dialog, toleransi, serta antikekerasan.

"Keempat, perlunya parlemen berperan aktif menjembatani perbedaan antarnegara dan berupaya membangun saling kepercayaan," tutur Puan.

Terlepas dari fakta ajakan Puan Maharani terhadap anggota perwakilan negara dana fantastis guna atasi perubahan iklim, IPU yang berlangsung di Bali kali ini membahas pula konflik antara Ukraina dan Rusia. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI