GenPI.co Bali - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yakin gelaran acara rakor tata ruang dan kawasan hutan akan membantu perekonomian Bali seperti sedia kala.
Sebagaimana dimaksud, rapat koordinasi (rakor) tata ruang dan kawasan hutan untuk tujuh provinsi di Indonesia sangat penting untuk dijalankan.
Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra pun menuturkan jika kegiatan yang berlangsung di Bali ini diharapkan bisa bantu capaian hasil maksimal.
"Kami berharap vibrasi Pulau Bali dapat memberikan ketenangan para peserta rapat mencapai hasil masimal dan tentunya berdampak positif," ungkap Made Indra di Nusa Dua, Badung, Rabu.
Adapun ia juga menyinggung jika saat ini Pulau Dewata sedang alami gangguan ekonomi yang cukup kacau imbas merebaknya pandemi Covid-19.
Menurut dia, 34 provinsi di Tanah Air, Bali alami turbulensi terparah dengan lebih dari 50 persen produk domestik regional bruto (PDRB) bersumber dari sektor wisata.
Tak heran, Made Indra menambahkan jika gelaran rakor tata ruang dan kawasan hutan nanti bisa membantu pulau tersebut untuk menunjukkan tajinya lagi terutama di bidang ekonomi.
"Untuk itu, kegiatan seperti ini sangat baik untuk Bali, terutama dalam memutar roda perekonomian," ucapnya pada acara bersama Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang itu.
Topik dari rakor sendiri tak lepas dari sebuah realita di lapangan mulai dari batas administrasi, tata ruang, dan kawasan hutan memang kerap menjadi masalah hingga melibatkan konflik.
Terlepas dari manfaatnya untuk ekonomi, Made Indra juga menambahkan pulau Bali diharapkan bisa bawa inspirasi positif bagi peserta rakor tata ruang dan kawasan hutan nanti. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News