Viral 'Orang Sakti' Rara Isti di MotoGP, Kata Pawang Hujan Bali?

22 Maret 2022 15:00

GenPI.co Bali - Pawang hujan asal Bali, Jro Paksi Penyumbu Ring Perepan Sari menyinggung kode etik terkait aksi viral Rara Isti Wulandari yang bak 'orang sakti' di gelaran MotoGP Mandalika 2022.

Gelaran balapan motor dunia yang dihelat di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat dari tanggal 18-20 Maret 2022 masih menjadi perbincangan hingga kini.

Bukan soal Miguel Oliveira yang naik podium juara atau Marc Marquez yang terpelanting mengerikan karena ban motornya, melainkan sosok tak terduga bernama Rara Isti Wulandari.

BACA JUGA:  Klasemen BRI Liga 1: Kans Juara Bali United, Persib Gagal Ancam?

Ya, disaat guyuran hujan deras hingga serangan petir mengancam bakal menghentikan kompetisi MotoGP Mandalika, Mbak Rara, sapaan akrabnya mampu mengakhiri cuaca buruk.

Lewat cara komat-kamit baca mantra kemudian berlanjut membawa berbagai alat upacara, tak butuh lama hujan deras yang membasahi sirkuit langsung sirna.

BACA JUGA:  Bule Australia Pengangguran Ditahan Usai 8 Tahun di Bali, Kenapa?

Nah, aksi viral Mbak Rara yang jadi bak 'orang sakti' memindahkan lokasi hujan seperti diwartakan media Speedweek ini pun jadi perbincangan pegiat ilmu kebatinan asal Bali, Jro Paksi Penyumbu Ring Perepan Sari.

"Saya Jro Paksi Penyumbu Ring Pererepan Sari sangat geli dan ingin ketawa," ujar Jro Paksi saat dimintai tanggapan atas aksi viral Mbak Rara di arena MotoGP Mandalika, Senin (21/03/22).

BACA JUGA:  Pangeran Abu Dhabi Girang, Menhan Prabowo Beri Hadiah Nuansa Bali

Jro Paksi lantas menyinggung kode etik di kalangan pawang hujan yang sejatinya lebih utama diperuntukkan bagi kegiatan upacara keagamaan atau manusia yadnya.

"Semua yang berpacu di Sirkuit Mandalika adalah kuda besi, logikanya tidak perlu ada pawang hujan, manajemen even sudah tahu ban motor yang harus dipakai saat hujan atau panas," tuturnya.

Sebagai orang pintar sekaligus salah satu pawang hujan di Denpasar, Jro Paksi menyebut terdapat kode etik dimana sejatinya kekuatan yang ditunjukkan seorang Rara Isti bukan untuk dipamerkan.

"Maaf saya tidak tahu saya sakti atau tidak, tetapi teknologi kekinian jauh jadi faktor utama dalam sebuah kegiatan atau tujuan," ulas Jro Paksi.

Terlepas dari pernyataan pawang hujan Bali, Jro Paksi Penyumbu Ring Perepan Sari soal label 'orang sakti' yang viral di MotoGP Mandalika, Rara Isti Wulandari mendapat bayaran menggiurkan imbas aksi pengedalian cuaca tersebut. (gie/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI