GenPI.co Bali - Kodim 1611/Badung yang tergabung dalam pasukan TNI AD Bali baru-baru ini berikan sumbangan besar terhadap 5.000 pedagang kaki lima (PKL) hingga pelaku UMKM.
Mengingat pandemi Covid-19 belum juga ada akhirnya, sebagian masyarakat kecil khususnya yang berprofesi sebagai pedagang harus rela alami kesulitan ekonomi.
Hal inilah yang menjadi dasar program bantuan penyaluran bantuan tunai oleh aparat-aparat tentara sekaligus Polisi Republik Indonesia (Polri).
Menurut Dandim 1611/Badung, Kolonel Infantri I Made Alit Yudana, kegiatan pemberian uang tunai senilai Rp1,2 juta diberlakukan untuk para PKL dan UMKM terdampak.
"Total penerima untuk wilayah Badung dan Denpasar ini 5.000 orang, total per-orang mendapatkan bantuan Rp1,2 juta dalam program pemerintah libatkan TNI-Polri ini," tuturnya di Denpasar, Bali, Selasa.
Prajurit TNI ini menambahkan kegiatan bantuan tunai kepada kalangan masyarakat pedagang dan UMKM ini akan bergulir dalam beberapa hari kedepan.
Mengingat pemberian berupa uang tunai secara langsung, ia pun menginstruksikan aturan ketat prokes gara-gara pandemi Covid-19 masih merajarela.
"Pelaksanaan sesuai dengan protokol kesehatan, mereka diberikan cash atau tunai dan bukan dari rekening. Presiden juga memerintahkan penerima bantuan harus langsung bukan diwakilkan," katanya.
Mendapat bantuan yang cukup besar ini membuat salah satu PKL penerima bernama Ketut Sanjiwani bersyukur ada tambahan modal untuk berdagang.
"Saya berterima kasih karena di masa sulit pandemi Covid-19, pemerintah memberikan bantuan bagi warung kecil, semua terdampak, apalagi setelah suami saya diberhentikan dari pekerjaannya," imbuh Sanjiwani terkait bantuan TNI AD Bali ini. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News